Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Sistem Barter : Pengertian, Syarat, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya


 Sistem Barter : Pengertian, Syarat, Jenis, Faktor, Kelebihan, Kekurangan Perbesar

Sistem Barter : Pengertian, Syarat, Jenis, Faktor, Kelebihan, Kekurangan

Finaninsia – Transaksi merupakan suatu proses dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan antara pihak pertama dengan pihak kedua. Mungkin saat ini telah banyak kemudahan dalam bertransaksi seperti menggunakan e-wallet atau transfer via bank maupun menggunakan uang langsung. Pada zaman dahulu saat manusia belum menemukan uang sebagai bentuk transaksi yang sah, manusia sudah memiliki kebiasaan bertransaksi dengan sistem barter. Barter merupakan sistem transaksi yang digunakan manusia sebelum mengenal mata uang untuk memenuhi kebuthan hidupnya. Berikut akan kami jelaskan apa itu barter, syarat-syarat barter beserta kelebihan dan kekurangannya.

Pengertian Sistem Barter

Saat ini, uang kertas adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah. Bank sentral menerbitkan mata uang kertas ini sebagai alat pembayaran yang sah yang dapat digunakan untuk menilai harga barang. Jadi, jika Anda menginginkan suatu produk, anda dapat membelanjakan jumlah yang sama dengan harga produk tersebut.

Namun sebelum masyarakat dunia mengakui mata uang kertas sebagai alat pembayaran yang sah, pertukaran adalah kegiatan yang sangat umum. Faktanya, masyarakat Mesopotamia menggunakan sistem pertukaran ini sudah sejak 6000 SM. Pada saat itu masyarakat menyadari bahwa hasil produksinya tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhannya. Oleh karena itu, rempah-rempah, makanan, dan senjata digunakan dalam pertukaran ini.

Berdasarkan KBBI, barter artinya yaitu bertransaksi dengan menukarkan barang. Dalam fungsi-fungsi ini, objek tidak memiliki nilai tetap. Sehingga hal tersebut menimbulkan masalah dalam pelaksanaannya. Pertukaran semacam itu harus disetujui antara pihak yang bersangkutan, sehingga barang-barang itu mempunyai nilai yang berbeda dalam perdagangan yang terjadi di masyarakat.

Dalam proses pelaksanaannya, terdapat tiga jenis pertukaran yang sangat sering dilaksanakan. Yang pertama adalah pertukaran langsung, yaitu pertukaran barang secara langsung. Yang kedua adalah pertukaran alih yaitu situasi di mana penerima pertukaran memberikan pertukaran kepada pihak lain yang dapat memanfaatkan nilai objek dengan lebih baik. Yang terakhir adalah barang diambil alih, yaitu kegiatan pertukaran yang dilakukan atas dasar kerjasama pertukaran barang atau jasa.

Baca juga : 

Syarat – syarat Sistem Barter

Meskipun sifat yang paling pokok dari barter adalah pertukaran dan didasarkan pada kesepakatan dari pihak yang bersangkutan, namun tetap ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelakunya. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kewajaran transaksi pembayaran. Syarat- syarat Sistem Barter adalah sebagai berikut.

1. Setiap orang atau kelompok yang ingin menukar barang harus dapat membuktikan keberadaan barang yang sebenarnya.

2. Setiap orang atau kelompok yang ingin bertukar barang, saling membutuhkan untuk bertukar barang pada waktu yang sama. Sehingga tidak ada unsur paksaan dan juga penundaan dalam transaksi diluar perjanjian.

3. Setiap barang yang dipertukarkan dalam sistem pertukaran harus mempunyai nilai yang setara atau mendekati. Hal ini dinyatakan dalam jumlah dan kualitas barang, oleh karena itu diperlukan diskusi dan kesepakatan antara pihak-pihak yang bersangkutan.

4. Syarat yang keempat yaitu terdapat barang yang dibutuhkan. Setelah bertemu dengan orang yang mengajak untuk bertukar barang, mereka harus memiliki barang yang dibutuhkan pihak lain. Oleh karena itu, tujuan dari sistem pertukaran adalah untuk mendapatkan barang yang diperlukan dari pihak lain melalui pertukaran.

Jenis – jenis Sistem Barter

Ada beberapa jenis barter dalam proses pertukaran itu sendiri. Jenis – jenis sistem barter berikut yang masih berlaku yaitu.

1. Penukaran langsung

Penukaran langsung memungkinkan kedua belah pihak, pemberi dan penerima, dapat saling bertukar barang secara langsung. Pertukaran Tanpa perantara ini adalah hasil pertemuan orang-orang yang membutuhkan barang secara langsung.

Advertisements

2. Barter alih

Barter alih adalah saat suatu negara menerima barang yang diperoleh sebagai hasil pertukaran, tetapi negara yang menerima hasil pertukaran tidak dapat menggunakan dengan baik hasil tukar menukar, akhirnya hasil pertukaran dialihkan ke negara lain yang bisa menggunakannya.

3. Barter Imbal Beli

Barter Imbal Beli adalah bentuk pertukaran yang memerlukan kerjasama jika ingin membeli barang atau jasa, sehingga dibutuhkan pada saat itu juga. Kerja sama ini tentu saling menguntungkan.

Kelemahan Sistem Barter / Pertukaran

Dalam perjalanannya ternyata sistem barter atau pertukaran menghadapi banyak sekali kendala. Selain sulitnya menentukan nilai barang, sistem barter memiliki banyak kelemahan lain yang membuat masyarakat perlahan meninggalkannya. Berikut ini hal-hal yang menjadi kelemahan dari pertukaran adalah.

1. Penyimpanan barang (barang sulit)

Kelemahan dari sistem barter ini adalah sulitnya menyimpan barang sampai ada seseorang yang siap untuk bertukar barang. Jika barang atau barang rusak sebelum diganti, tentu anda yang menanggung kerugian. Terutama untuk sayuran, buah-buahan dan produk atau barang ternak.

2. Kesulitan menentukan nilai barang

Barang yang dapat ditukar atau barang yang berbeda, tentu saja nilai barangnya juga berbeda. Namun pada saat itu juga masyarakat kesulitan untuk menentukan nilai suatu barang karena kurangnya informasi. Misalnya, 15 jeruk harus memiliki nilai yang sama dengan 1 kilogram gandum, tetapi orang tidak dapat menetapkan standar, sehingga mereka menilainya secara asal-asalan.

3. Sulitnya Melakukan Transaksi

Kelemahan dari sistem barter ini adalah pada saat bertransaksi kedua belah pihak harus memiliki barang yang saling dibutuhkan. Misalnya, seseorang memiliki gandum, dia ingin menukar gandum dengan semangka, artinya dia harus menemukan seseorang dengan semangka yang juga membutuhkan gandum. Jika ternyata pemilik semangka tidak menginginkan gandumnya, penukaran tidak dapat dilakukan.

4. Susah untuk membagi penukaran

Suatu contoh yaitu jika seseorang memiliki ayam dan ingin menukarnya dengan meja. Padahal harga ayamnya hanya setengah papan. Kemudian sulit bagi pemilik tabel untuk memecah tabel atau membaginya menjadi nilai yang sesuai.

5. Alat tukar yang sulit dibawa

Pemilik barang merasa kesulitan untuk mengangkut hartanya, terutama untuk barang-barang yang besar atau dalam jumlah banyak. Belum lagi menemukan orang yang mau berdagang barang.

Kelebihan Sistem Barter / Pertukaran

Meskipun terdapat banyak kendala dalam pertukaran yang dapat merugikan salah satu atau bahkan semua pihak, ternyata sistem pertukaran ini juga memiliki kelebihan. Secara umum, manfaat dari sistem pertukaran terkait dengan interaksi sosial antara para pihak. Keuntungan dari sistem pertukaran dijelaskan di bawah ini.

1. Menjalin Hubungan

Jika seseorang akan melakukan barter atau suatu pertukaran maka harus didahului dengan komunikasi berupa diskusi dan negosiasi. Dalam interaksi sosial ini, para pihak nantinya akan saling mengenal untuk akhirnya membangun hubungan yang baik. Oleh karena itu, barter yang masih menjadi tradisi di daerah ini bisa menjadi sarana penghubung warga, meski sudah mengenal pertukaran uang.

2. Toleransi terhadap sesama

Melalui sistem pertukaran ini, nantinya para pihak memiliki sikap toleran dan munculnya empati atau keinginan untuk saling membantu. Tanpa ada yang mengalami kerugian karena proses transaksi terjadi karena adanya rasa ingin membantu.

Kesimpulan

Barter merupakan proses transaksi yang telah terjadi sejak zaman dahulu sebelum manusia mengenal mata uang. Manusia pada zaman dahulu melakukan proses barter dengan menukar barang kepada pihak kedua dengan barang yang diinginkan. Seiring berjalannya waktu proses tukar menukar ini dianggap kurang efisien untuk melakukan sebuah transaksi, sehingga manusia mulai meninggalkan barter dengan beralih menggunakan uang sebagai alat transaksi yang sah. Demikian penjelasan seputar barter semoga dapat meanmbah wawasan dan pengetahuan anda, terima kasih.

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

1 April 2023 - 03:09

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya

1 Maret 2023 - 11:41

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

27 Februari 2023 - 20:14

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya

19 Februari 2023 - 00:16

Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya

Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

18 Februari 2023 - 00:34

Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Karakteristik dan Faktornya

17 Februari 2023 - 02:29

Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Trending di Ekonomi