Finaninsia – Uang adalah alat tukar yang sah yang masih berlaku mulai dulu sampai sekarang. Setiap negara di dunia memiliki mata uangnya sendiri dengan nilai tukar yang berbeda. Sejarah uang sebagai alat tukar memiliki sejarah yang panjang. Sebelum uang ada, masyarakat tradisional memiliki sistem barter di mana satu barang ditukar dengan barang lain, selama nilai tukarnya dianggap sama. Seiring waktu, bentuk uang telah banyak berubah. Umumnya uang dicetak dan dikeluarkan dalam bentuk kertas dan logam. Tapi sekarang ada uang yang disimpan secara digital. Penasaran dengan sejarah uang dan perkembangannya saat ini? Artikel ini akan membahas sejarah uang klasik di berbagai negara.
Sejarah Uang Klasik di Berbagai Negara
1. Uang pada Bangsa Mesir Kuno
Mesir Kuno dibagi menjadi dua fase yaitu Kerajaan Mesir Lama (Egypt, 3000 SM – 2000 SM) dan Kerajaan Mesir Pertengahan (Egypt, 2000 SM – 1300 SM). Uang dalam berbagai bentuk adalah sebagai alat tukar perdagangan yang telah dikenal ribuan tahun lalu seperti dalam sejarah Mesir kuno sekitar 4000 SM – 2000 SM. Mengenai sejak kapan yang digunakan sebagai alat tukar adalah emas, sulit menemukan kepastiannya. Namun, yang pasti emas telah dikenal sejak 40.000 tahun sebelum masehi. Sejumlah suku pedalaman sudah mengenal Emas dan dijadikan sebagai alat budaya khususnya perlengkapan spiritual kuno. Dalam sejarah, masyarakat Mesir Kuno (Circa) tahun 1932 sebelum masehi mereka memakamkan Raja Tutankhamen dalam peti Emas seberat hampir 2.500 pound. Sebagai komoditi pertambangan, Emas mempunyai sejarah yang sangat panjang. Diperkirakan sejarah penambangan Emas sudah dimulai sejak 2000-5000 tahun SM.
2. Uang pada Bangsa Lydia
Lydian yaitu bangsa kerajaan Lydia yang dibangun oleh Gyges di Asia Kecil (Minor Asia), dan menjadikan Sardis sebagai ibukota. Pertama kali uang muncul di tangan para pedagang ketika mereka kesulitan dalam jual beli dengan sistem barter lalu membuat uang. Pada masa Croesus (570-546 SM), negara berkepentingan mencetak uang.
3. Uang pada Bangsa Yunani
Bangsa Yunani membuat uang komoditas sehingga tersebar di antara mereka kapak dan koin-koin dari perunggu. Kemudian mereka membuat emas dan perak yang pada awalnya beredar di antara mereka dalam bentuk batangan sampai masa dimulainya pencetakan uang tahun 406 SM.
4. Uang pada Bangsa Romawi
Bangsa Romawi pada masa sebelum abad ke-3 SM menggunakan mata uang yang terbuat dari perunggu yang disebut aes (Aes Signatum Aes Rude). Mereka juga menggunakan mata uang koin yang terbuat dari tembaga. Dikatakan bahwa orang yang pertama kali mencetaknya adalah Numa atau Servius Tullius, dikatakan pula koin itu dicetak pada tahun 269 SM.
Kemudian pada tahun 268 SM, mereka mencetak Denarius (dinar) dari emas yang kemudian menjadi mata uang utama imperium Romawi. Di atas uang itu dicetak ukiran bentuk tuhan-tuhan dan pahlawan-pahlawan mereka, hingga masa Julius Caesar yang kemudian mencetak gambarnya di atas uang tersebut.
5. Uang Pada Bangsa Persia
Bangsa Persia mengadopsi pencetakan uang dari bangsa Lydia setelah penyerangan mereka terhadap kerajaan Lydia pada tahun 546 SM. Pada mulanya uang dicetak berbentuk persegi empat kemudian mereka mengubahnya menjadi bundar dan di atasnya diukir tempat peribadatan mereka dan tempat nyala api. Mata uang yang tersebar luas pada bangsa Persia adalah dirham perak dn betul- betul murni.
Baca juga :
- KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya
- Sejarah Sistem Transaksi dari Masa Ke Masa
- Instrumen Kebijakan Moneter : Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Contohnya
- Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan
- Business Development : Pengertian, Tugas, Skill dan Faktor Business Development
Kesimpulan
Sejarah uang klasik di berbagai negara di mesir menggunakan mata uang mas, di libiya menggunakan sudah menggunakan mata uang sedangkan di yunani menggunakan mas dan perak, bangsa romawi menggunakan perunggudan bangsa persia menggunakan mata uang yang di ceta bersegi empat lalu di ubah dengan bentuk bundar.