Menu

Mode Gelap

Edukasi

Psikopat : Pengertian, Ciri-ciri, Hingga Gejala dan Perawatannya


 Psikopat, Pengertian, Ciri-ciri, Hingga Gejala dan Perawatannya Perbesar

Psikopat, Pengertian, Ciri-ciri, Hingga Gejala dan Perawatannya

Finaninsia – Sering sekali kita menyadari, bahwa disekitar kita ternyata banyak kita jumpai seseorang yang memiliki kebiasaan dan perilaku yang tidak wajar seperti manusia pada umumnya. Namun kita menganggap hal tersebut seperti biasa-biasa saja. Padahal bisa jadi kebiasaan yang tidak normal tersebut adalah tanda atau ciri-ciri seseorang mengalami gangguan mental yang disebut dengan Psikopat. Psikopat merupakan gangguan kejiwaan yang dapat membahayakan orang lain maupun dirinya sendiri. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari lebih lanjut tentang hal-hal yang bersangkutan dari penyakit ini.

Pengertian Psikopat

Psikopat (psychopath) atau yang biasa disebut dengan psycho adalah gangguan mental yang ditandai dengan kurangnya empati dan kontrol perilaku atau impulsif yang buruk. Sikap tersebut menyebabkan penderita berperilaku antisosial, melanggar aturan dan melakukan tindakan kriminal, termasuk kekerasan.

Seseorang yang menderita gangguan ini biasanya memanipulasi untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Mereka belajar meniru emosi yang sebenarnya tidak mereka rasakan dan tampak seperti orang normal. Bahkan, mereka seringkali memiliki kepribadian yang hangat dan menawan. Orang yang menderita penyakit ini juga seringkali berpendidikan tinggi dan memiliki pekerjaan tetap. Bahkan, mereka terkadang memiliki keluarga dan hubungan jangka panjang lainnya tanpa ada yang mengetahui sifat asli mereka. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa ada orang di sekitarnya yang mengidap penyakit ini. Namun, orang psikotik tidak terlalu peduli dengan perasaan orang lain.

Banyak dari mereka yang melakukan perbuatan asusila, sering berbohong, bahkan menjadi penjahat, tanpa rasa sesal atau rasa bersalah. Sikap seperti itu kemudian berdampak luas pada kehidupannya, termasuk pekerjaan yang merugikan, sekolah, dan hubungan dengan keluarga dan lingkungan sosialnya.

Ciri – ciri Psikopat

Ciri-ciri atau karakteristik seseorang yang memiliki kepribadian psikopat sering dapat dilihat sejak mulai anak-anak dan terlihat memburuk dari waktu ke waktu. Gejala juga memuncak pada akhir usia belasan dan 20-an, terkadang sembuh dengan sendirinya saat seseorang berusia di atas 40 tahun. Orang dengan kondisi ini mungkin tampak normal pada awalnya dan sering bergaul dengan orang lain. Padahal sebenarnya dirinya sedang memiliki karakter tersembunyi yang bertolak belakang. Ciri atau ciri umum psikopat yang dapat kita kenali adalah sebagai berikut.

1. Menarik dan pandai berbicara

Psikopat cenderung ramah, menarik, menawan, cerdas, dan pandai bicara. Mereka cenderung berbicara dengan cepat dan penuh semangat, sering menyela orang lain dengan informasi yang meyakinkan. Kebanyakan orang sangat menyukai orang yang memiliki sikap ini.

2. Kepercayaan diri dan kesombongan

Psikopat adalah orang yang memiliki pandangan tersendiri terhadap dirinya sehingga dia sangat fokus terhadap kemampuan dan harga dirinya, percaya diri, tampil karismatik atau menarik di mata orang lain dan sombong. Orang dengan penyakit ini percaya bahwa mereka adalah orang yang lebih baik.

3. Tidak tahan dengan kebosanan

Seorang psikopat seringkali memiliki disiplin diri yang rendah dalam menyelesaikan suatu tugas, karena pada dasarnya dia memiliki karakter yang mudah bosan terhadap suatu hal. Mereka tidak dapat bekerja berjam-jam pada pekerjaan atau tugas yang sama yang menurut mereka membosankan.

4. Menyukai perilaku antisosial yang berbahaya

Perilaku antisosial seperti menipu, berbohong, merampok, mencuri, berkelahi, berzinah, dan membunuh merupakan perilaku yang menarik bagi penderita gangguan ini. Mereka tampaknya tertarik pada perilaku antisosial yang berisiko tanpa tujuan yang jelas.

5. Kurangnya penyesalan atau rasa bersalah

Psikopat cenderung menyendiri, tidak memihak, berhati dingin dan kurang empati. Oleh karena itu, penderita penyakit ini tidak mempedulikan kerugian, rasa sakit dan penderitaan korban.

6. Kecenderungan gaya hidup mewah

Ciri psikopat lainnya adalah ketergantungan yang disengaja pada orang lain, seperti uang. Dia juga manipulatif, egois dan menggunakan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya karena dia sendiri kurang memiliki motivasi, disiplin dan tidak mampu memenuhi tanggung jawabnya.

7. Tidak dapat mengontrol perilaku

Psikopat berperilaku mudah jengkel, mudah tersinggung, tidak sabar, mengancam, agresif dan kasar. Hal ini dapat terjadi karena penderita psikopat kurangnya kontrol atas kemarahan dan emosi.

8. Masalah perilaku sejak usia dini

Mereka sering melakukan berbagai perilaku seperti berbohong, mencuri, menipu, vandalisme, ancaman, aktivitas seksual, minum alkohol dan kabur dari rumah di bawah usia 13 tahun.

9. Perilaku seksual yang tidak normal

Beberapa penderita penyakit ini seringkali memiliki hasrat seksual yang dianggap tidak normal, seperti keinginan yang kuat dan terus-menerus untuk melakukan hubungan seksual dengan anak-anak. Hal ini dilakukan untuk memuaskan keinginannya.

10. Tidak dapat mencintai

Psikopat sangat egomaniak sehingga sulit dipahami oleh orang normal. Mereka begitu egois dan tidak dapat diubah sehingga mereka sama sekali tidak mampu mencintai orang lain, termasuk orang tua, pasangan, dan anak-anak mereka. Satu-satunya kebaikan yang ditunjukkan oleh psikopat adalah ketika hal itu dapat digunakan untuk keuntungan mereka atau untuk memfasilitasi rencana dan tujuan mereka.

11. Tidak dapat bertanggung jawab atas kegagalan

Penderita psikopat terpaksa berpura-pura ketika harus meniru emosi manusia normal yang tidak pernah mereka rasakan. Hal ini terjadi jika ketika mereka menghadapi kegagalan. Ketika mereka merendahkan diri dan mencoba untuk memperbaiki kesalahan mereka, mereka sebenarnya mencoba untuk menjadi martir agar orang lain tidak menyalahkan mereka.

Gejala Psikopat

Yang perlu di perhatikan bahwa psikopat tidak sama dengan sosiopat, meskipun kedua gangguan tersebut termasuk dalam kelompok gangguan kepribadian antisosial. Seorang psikopat tidak merasakan emosi dan kurang empati. Pada saat yang sama, orang dengan sosiopat masih bisa berempati dengan orang lain. Sosiopat, di sisi lain, mengabaikan norma sosial dan cenderung lebih impulsif dan sewenang-wenang.

Gejala pertama psikopat biasanya mulai muncul antara usia 15 dan 18 tahun. Berikut beberapa tanda dan gejala psikopati secara umum:

– Mudah marah atau sakit hati

– Sombong, terlalu percaya diri dan keras kepala

– Agresif dan sering melakukan kekerasan

– Perilaku bertentangan dengan norma sosial

– Sering mengabaikan dan melanggar hak orang lain

– Kesulitan dalam membedakan antara yang benar dan salah

Advertisements

– Tidak memiliki rasa  penyesalan atau empati

– Sering bersikap tidak jujur

– Memanipulasi orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkannya

– Berulang kali melakukan kejahatan

– Tidak bertanggung jawab

– Sering bermasalah dengan pasangannya

Tidak senua psikopat mengalami gejala-gejala yang mengarah kepada perilaku psikopat pada usia 15-18 tahun sebagaimana dijelaskan di atas. Ada beberapa khasus bahwa gejala psikopat sudah mulai muncul sebelum berusia 15 tahun atau dalam kondisi masih anak-anak. Berikut gejala-gejala psikopat yang sering terjadi ketika masih di bawah 15 tahun.

– Bersikap kasar kepada orang lain dan hewan

– Senang memecahkan barang

– Sering berbohong

– Senang mencuri

– Pelanggaran hukum yang serius

Perlu dicatat bahwa seseorang dapat menunjukkan beberapa perilaku di atas bahkan jika mereka bukan psikopat. Tentunya harus memerlukan pemeriksaan medis secara langsung untuk mengetahui diagnosisnya.

Cara Perawatan Psikopat

Cara merawat psikopat disesuaikan dengan kondisi pasien, termasuk kemauan mereka untuk mengobati dan tingkat keparahan gejala mereka. Beberapa cara perawatan psikopat kegiatan medis yang dapat dilakukan oleh dokter adalah:

1. Psikoterapi

Psikoterapi bertujuan untuk mengajarkan pasien untuk memahami penyakit yang dialaminya dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan dan hubungannya dengan orang lain. Beberapa jenis psikoterapi yang dapat dilakukan antara lain:

a. Terapi Perilaku Kognitif (CBT), yang membantu pasien mengidentifikasi, memahami, dan mengubah perilaku negatif menjadi positif.

b. Terapi berbasis mindfulness membantu pasien memahami bagaimana kondisi mental mereka memengaruhi perilaku mereka.

c. Terapi psikodinamik yang meningkatkan kesadaran pasien akan pikiran dan perilaku negatif serta sifat impulsif.

Konseling kelompok

Konseling kelompok adalah bentuk terapi jangka panjang yang efektif untuk mengatasi psikopati. Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengajarkan pasien agar tidak sekedar menghina orang lain dalam berkomunikasi. Penyuluhan dapat dilakukan dalam kelompok kecil atau besar. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang saling mendukung. Konseling kelompok biasanya dianjurkan selama sekitar 18 bulan. Hal ini karena pasien membutuhkan waktu yang cukup untuk mengubah perilaku dan karakternya.

3. Obat-obatan

Dokter dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala gangguan jiwa yang dapat terjadi pada psikopat. Obat-obatan yang diresepkan dokter antara lain:

a. antidepresan yang termasuk dalam golongan selective serotonin inhibitors (SSRI)

b. antipsikotik obat pengatur suasana hati atau mood

c. stabilizer obat anticemas

Pengobatan sedini mungkin dengan dukungan penuh dari pasangan atau keluarga dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan pasien psikopat.

Kesimpulan

Psikopat merupakan penyakit yang psikis atau psikologi yang menyerang mental seseorang dan dapat membahayakan orang lain atau dirinya sendiri. Dengan memahami ciri-ciri dan gejala-gejala pada perilaku seseorang kita dapat mengetahui bahwa seseorang telah mengalami gangguan kejiwaan (psikopat). Dengan penanganan dan perawatan yang tepat pasien penderita psikopat sangat dimungkinkan untuk bisa sembuh layaknya manusia normal. Demikan tadi penjelasan seputas psikopat semoga dapat menambah wawasan anda, terima kasih.

 

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tantangan Integrasi Nasional Dimensi Horizontal dan vertikal

17 Oktober 2023 - 08:26

sebutkan tantangan bangsa indonesia dalam membangun integrasi nasional

Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional

17 Oktober 2023 - 08:00

Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Sejarah integrasi Nasional Indonesia

17 Oktober 2023 - 07:45

Sejarah integrasi Nasional Indonesia

Integrasi Nasional : Makna, Pengertian, Macam-Macam Jenis, dan Pentinya Integrasi Nasional

17 Oktober 2023 - 07:33

faktor pembentuk integrasi nasional

Refleksi dan Argumentasi Pentingnya Identitas Nasional

17 Oktober 2023 - 07:07

Refleksi dan Argumentasi Pentingnya Identitas Nasional

Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional

17 Oktober 2023 - 06:55

Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional
Trending di Edukasi