Menu

Mode Gelap

Finansial · 13 Des 2022 01:12 WIB ·

Pengertian dan Jenis – Jenis Surplus beserta Contohnya


 Pengertian Surplus, Jenis-jenis dan Contohnya Perbesar

Pengertian Surplus, Jenis-jenis dan Contohnya

Finaninsia – Istilah surplus pasti  tidak asing lagi ditelinga kita dalam aktivitas ekonomi dan keuangan. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan situasi dimana jumlah pendapatan yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Toh, ternyata makna surplus memiliki cakupan yang lebih luas. Artikel ini akan membahas pengertian dan jenis – jenis surplus beserta contoh surplus.

Pengertian surplus

Secara sederhana surplus muncul ketika jumlah aset melebihi jumlah total yang diinvestasikan. Surplus juga dapat mengacu pada banyak hal termasuk keuntungan, pendapatan, ketersediaan barang dan modal. Oleh karena itu, istilah surplus itu sendiri memiliki arti yang berbeda tergantung konteksnya,

Dalam konteks persediaan, surplus menggambarkan produk yang tersisa di rak toko dan tidak dibeli. sementara itu dalam konteks keuangan, surplus terjadi ketika pendapatan yang diperoleh melebihi biaya yang pengeluaran. Surplus keuangan juga dapat muncul ketika pendapatan pajak tetap ada setelah semua program pemerintah didanai penuh.

Surplus juga merupakan anggaran yang terjadi ketika pendapatan yang diperoleh melebihi biaya yang dibayarkan. Kelebihan ini disebabkan oleh terputusnya hubungan antara permintaan dan penawaran produk, atau fakta bahwa beberapa orang bersedia membayar lebih untuk produk tersebut daripada konsumen lainnya.

Selain itu, kelebihan biasanya menyebabkan ketidakseimbangan pasar dalam permintaan dan penawaran produk. Dan karena ketidakseimbangan ini, terkadang dapat mengakibatkan produk tidak dapat mengalir melalui pasar secara efisien.

Dengan demikian surplus dapat kita fahami bahwa jumlah dana yang melebihi rasio yang digunakan. Selain itu, surplus juga dapat digambarkan sebagai persediaan yang tersisa saat produk tidak terjual.

Surplus menurut para ahli
1. William Petty

William Petty mengambil definisi kebutuhan ini secara luas dan menerapkannya pada masalah kelebihan pekerjaan. Dia menjelaskan contoh hipotetis dimana ada area seluas 1000 orang dan 100 diantaranya dapat menghasilkan makanan yang cukup untuk 1000 orang.

Pertanyaannya, apa yang akan dilakukan pria lain ketika kebutuhannya hanya membutuhkan 100 orang? Karena itu, ia menawarkan berbagai pekerjaan, sehingga hanya menyisakan beberapa pengangguran saja.

2. David Hme

David Hume mengambil pendekatan yang berbeda dengan konsep surplus pertanian. Dia mengerti bahwa pertanian dapat menyediakan lebih banyak makanan daripada yang membudidayakannya, tetapi dia  bertanya-tanya mengapa petani bekerja untuk menghasilkan lebih dari yang mereka butuhkan.

Menurutnya, produksi paksa yang dimungkinkan dalam sistem feodal tidak dapat menghasilkan surplus yang berarti. Namun, jika mereka mampu membeli kemewahan dan barang lain yang melebihi kebutuhan mereka, mereka akan dipaksa untuk memproduksi dan menjual surplus.

3. Adam Smith

Adam Smith memiliki pengertian yang lebih sederhana dibandingkan dengan Wiliam Petty dan David Hume. Dia mengungkapkan bahwa keinginan akan kemewahan tidak terbatas dibandingkan dengan kapasitas kelaparan yang terbatas. Smith melihat perkembangan di Eropa sebagai akibat dari tuan tanah yang lebih mementingkan pengeluaran barang mewah daripada kekuasaan politik.

Contoh surplus

Surplus adalah suatu kondisi yang dapat timbul ketika terjadi masalah antara penawaran dan permintaan ketika salah satu pihak setuju untuk membayar harga yang lebih tinggi dari pihak lainnya.

Contoh surplus, jika produk tertentu sangat populer dan semua konsumen bersedia membayar harga nominal yang sama, maka tidak ada surplus atau kerugian.

Kondisi ini sering terjadi. Ini karena produsen dan konsumen memiliki batasan harga di toko produk. Misalnya, pabrikan terus bersaing dengan kompetitor untuk membuat produk. Ketika permintaan di pasar meningkat, produsen yang menawarkan produk dengan harga terendah kemungkinan besar akan gulung tikar.

Kondisi ini akan berdampak pada kenaikan harga produk di seluruh pasar. Akibatnya, terjadi surplus penjual. Namun, ketika harga turun karena pasokan tinggi dan permintaan terbatas, ada kemungkinan besar pembeli atau konsumen menghasilkan surplus.

Secara umum, surplus pembeli terjadi ketika biaya awal suatu produk sangat tinggi sehingga tidak ada pelanggan yang mau melakukan pembelian. Akibatnya, produsen harus menurunkan harga produk untuk menghindari kerugian persediaan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kelebihan jumlah merupakan suatu kondisi yang dapat timbul baik pada pihak pembeli maupun penjual.

Artikel terkait: Investasi : Pengertian, Jenis-Jenis, tujuan, Manfaat dan Cara Investasi

Jenis – jenis surplus

Jenis-jenis surplus dari sisi ekonomi terbagai menjadi dua yaitu surplus konsumen dan surplus produsen. Berikut ini penjelasannya:

1. Surplus Konsumen

Jenis surplus yang pertama adalah surplus konsumen. Dari sudut pandang konsumen, surplus adalah selisih antara harga maksimum yang dapat dibayar konsumen untuk produk tertentu dengan harga produk itu sendiri. Sederhananya, harga beras hanya Rp 300.000 per kantong, tetapi Anda mampu membayar Rp 350.000 untuk satu kantong.

Artinya sebagai pembeli atau konsumen akan menerima kelebihan atau overage sampai dengan Rp 50.000. Surplus konsumen dapat didefinisikan sebagai keadaan membayar harga lebih rendah dari harga konsumen bersedia membayar.

2. Surplus Produsen

Selanjutnya jenis surplus produsen. Sama seperti surplus konsumen yang menguntungkan konsumen, surplus produsen juga menguntungkan penjual atau produsen. Selain itu, surplus produsen juga dapat didefinisikan sebagai harga jual yang lebih tinggi yang diterima oleh penjual dibandingkan dengan harga aktual atau harga awal.

Misalnya, perusahaan Anda ingin menjual smartphone seri terbaru dengan harga  rp 4,5 juta. Namun ternyata produk tersebut laris manis di pasaran dengan harga rp 6 juta. Dengan kata lain, sebagai penjual ponsel, Anda bisa memperoleh keuntungan atau surplus hingga rp 1,5 juta untuk setiap produk smartphone yang terjual.

Padahal, surplus di bidang keuangan memiliki arti yang sedikit berbeda dengan pengertian surplus secara umum. Contohnya adalah surplus anggaran. Ini memperkirakan jumlah pendapatan yang dihasilkan dan jumlah pengeluaran, dengan fokus pada ukuran anggaran.

Selain itu, pembengkakan biaya dan anggaran dapat terjadi pada individu, bisnis, dan sektor publik. Kondisi ini menunjukkan bahwa pihak-pihak tersebut mengeluarkan uang lebih sedikit untuk kegiatan berbelanja dibandingkan dengan jumlah pendapatan atau pendapatan yang diperolehnya dalam kurun waktu tertentu.

Kesimpulan

a. Pengertian Surplus adalah dana yang melebihi rasio yang digunakan. Selain itu, surplus juga dapat digambarkan sebagai persediaan yang tersisa saat produk tidak terjual.

b. Jenis-jenis surplus dari sisi ekonomi terbagai menjadi dua yaitu surplus konsumen dan surplus produsen

  • surplus konsumen adalah selisih antara harga maksimum yang dapat dibayar konsumen untuk produk tertentu dengan harga produk itu sendiri. contohnya, harga beras hanya Rp 300.000 per kantong, tetapi Anda mampu membayar Rp 350.000 untuk satu kantong.
  • Surplus Produsen harga jual yang lebih tinggi yang diterima oleh penjual dibandingkan dengan harga aktual atau harga awal. contohya perusahaan Anda ingin menjual smartphone seri terbaru dengan harga  rp 4,5 juta. Namun ternyata produk tersebut laris manis di pasaran dengan harga rp 6 juta. Dengan kata lain, sebagai penjual ponsel, Anda bisa memperoleh keuntungan atau surplus hingga rp 1,5 juta untuk setiap produk smartphone yang terjual.

Baca juga: Surplus Adalah: Pengertian, Jenis Surplus, dan Contohnya

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI

31 Maret 2023 - 00:43 WIB

PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI

Pengaruh Teknologi pada perkembangan pendidikan di sekolah

31 Maret 2023 - 00:38 WIB

Pengaruh Teknologi pada perkembangan pendidikan di sekolah

PENTINGNYA MENDIDIK ANAK DI USIA DINI DAN GAYA BELAJARNYA

31 Maret 2023 - 00:25 WIB

Pendidikan Anak di Usia Dini

Jenis Rasio Keuangan dan Pengertian Rasio Keuangan

25 Maret 2023 - 00:04 WIB

Jenis Rasio Keuangan dan Pengertian Rasio Keuangan

Pihak – Pihak Yang Membutuhkan Laporan Keuangan

24 Maret 2023 - 23:37 WIB

Pihak - Pihak Yang Membutuhkan Laporan Keuangan

Kebangkrutan : Pengertian, Faktor Penyebab, Tanda-Tandanya

24 Maret 2023 - 20:54 WIB

Kebangkrutan : Pengertian, Faktor Penyebab dan Tanda-Tandanya
Trending di Finansial