Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring


 Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring Perbesar

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

finaninsia–Merebaknya virus covid-19 (coronavirus disease 19) yang terjadi di Wuhan, China pada paruh kedua tahun 2019 dan keputusan resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa wabah tersebut menjadi pandemi di semua wilayah.

Tahun 2020 Indonesia menjadi salah satu negara yang terpapar virus ini. Untuk meminimalisir penyebaran virus, pemerintah menerapkan telecommuting (WFH) dengan pembatasan sosial berskala besar di wilayah yang masuk dalam kategori Zona Merah. Covid-19 sendiri merupakan penyakit menular, dan penularan virus ini sangat mudah, seperti saat batuk atau saat seseorang yang membawa virus tersebut bernafas.

Jika Anda batuk atau bernapas saat menyemprotkan air liur pasien, mendarat di sesuatu, atau menyentuh atau mengekspos tetesan air liur atau pernapasan orang yang terinfeksi, virus itu sendiri dapat ditularkan ke orang yang menyentuhnya.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya pandemi covid-19 maka perlu menjaga jarak fisik (jaga jarak fisik), memakai masker, dan selalu mencuci tangan untuk mengantisipasi penyebarannya. Untuk mematuhi perintah pemerintah, pada 24 Maret 2020, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, ilmu pengetahuan dan teknologi menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020.

Surat ini memberikan petunjuk belajar yang diperlukan dari pendidikan dasar tingkat rumah atau online hingga perguruan tinggi. Dampak yang ditimbulkan oleh covid-19 menimbulkan keresahan di seluruh tanah air dan berdampak pada banyak sektor, terutama pendidikan.

Awalnya sekolah dan universitas tatap muka sekarang pindah sistem belajar online. Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Awal dan Perguruan Tinggi merupakan sistem pembelajaran jarak jauh dengan berbagai metode pengajaran dimana kegiatan kelas dilakukan secara terpisah dari kegiatan pembelajaran.

Baca juga : Peran Guru Dan Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Di Sekolah Dasar

Masa Pandemi covid-19 mempunyai dampak yang cukup mempengaruhi pembelajaran mahasiswa. Namun seiring dengan menurunnya angka penularan covid-19 hingga pembelajaran secara daring mulai mengalami perubahan sehingga diterapkan aturan baru yaitu menyeimbangkan antara pembelajaran yang berbasis daring maupun luring.

Pada saat itu motivasi belajar sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk menumbuhkan semangatnya dalam melanjutkan proses belajar, hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Dimana faktor internal itu berasal dari diri sendiri,bagaimana menumbuhkan motivasi belajar dan terus berproses juga tidak menyerah dengan keadaan, sedangkan faktor eksternal yaitu berupa dukungan dari orang tua, keluarga, teman-teman maupun alat pendukung media belajar.

Istilah pembelajaran daring sering dipergunakan dalam proses belajar yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh dan memanfaatkan internet. Proses pembelajaran ini dapat dilakukan melalui whatshapp, zoom, telegram, dan aplikasi lainnya yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang berlangsung.

Namun ada juga kendala yg dialami mahasiswa saat pembelajaran daring antara lain seperti faktor jaringan, karena pada daerah terpencil cukup sulit untuk mencari caringan internet, terlebih lagi saat hujan jaringan internet tidak stabil sehingga dapat menggangu konsentrasi saat pembelajaran berlangsung.

Kemudian pada faktor ekonomi,dimana saat pandemi kondisi perekomian sangat menurun hingga sulitnya membeli kuota internet, padahal saat pembelajaran daring kuota internet sangat dibutuhkan. Selain itu kita juga tidak dapat berjumpa langsung dengan dosen dan teman-teman kita, hanya bisa melakukan interaksi dengan via online dan sering terjadinya pembelajaran yang tidak kondusif.

Penyebab motivasi belajar pada mahasiswa menurun didasari oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, yang mana faktor internal yaitu merasa malas sehingga motivasi belajar jadi menurun dan faktor eksternal yaitu dari segi lingkungan sekitar lingkungan masyarakat kurang mendukung, keluarga dan pikiran-pikiran yang membuat kacau ataupun teman-teman yang berada di sekeliling kita

Yang terkadang malah menyebabkan kita merasa kurang semangat dalam belajar, dalam artian semangat kita untuk belajar yang naik turun, dan juga kondisi fisik yang kurang stabil dan dihadapkan pada suasana pembelajarann daring sehingga berdampak besar sehingga motivasi dalam proses belajar bisa menurun.

Namun pada pembelajaran daring mahasiswa bisa mengakses pembelajaran dimana saja dan kapan saja karena tidak harus melakukan interaksi didalam kelas, pembelajaran bisa dilakukan dirumah dengan santai dengan tetap mempelajari pelajarannya dan mengikuti perkuliahan, sehingga mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan tanpa harus mengeluarkan energi lebih.

Selain itu daring juga dapan meminimalisir waktu, sehingga waktu dan tenaga yang terisisa dapat dipergunakan untuk melakukan aktifitas lainnya diluar jam pembelajaran.

Akan tetapi tak banyak juga mahasiswa yang bahkan terlalu nyaman dengan pembelajaran daring dikarenakan kebebasan dalam proses belajar yang menyebabkan mahasiswa terbiasa malas dan menunda-nunda pekerjaan, dimana jam yang seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain game dan bermain media sosial.

Pada pembelajaran secara daring faktor jaringan, faktor kuota dan kualitas aplikasi yang digunakan kurang memadai sehingga mahasiswa terkadang malas dan tidak mempunyai motivasi untuk belajar karena merasa terlalu santai sehingga kadang abai dengan tugas yang diberikan.

Pembelajaran yang dibatasi hanya dengan layar, terbatas jaringan, kebersamaan dan interaksinya. Pembelajaran daring sulit diterima karena kurangnya waktu interaktif antar mahasiswa pada saat pembelajaran daring dan juga tidak kondusif, seperti contoh pada saat pembelajaran daring masih banyak mahasiswa yang mempermainkan system pembelajaran tersebut karena banyaknya manifulasi yang muncul untuk membuat dirinya seakan-akan hadir dalam perkuliahan tetapi pada nyatanya tidak.

Seiring dengan turunnya angka covid-19 di Indonesia yang perlahan mengubah system pembelajaran kembali menjadi luring, yang tentunya peserta didik juga harus beradaptasi kembali dengan system pembelajaran ini karena cukup lama belajar secara daring. Pembelajaran luring adalah pembelajaran kelas yang mengandalkan pada kehadiran dosen pengajar untuk mengajar dikelas dan tidak memerlukan jaringan internet.

Masalah yang timbul karena perubahan pembelajaran ini diantaranya banyak keluhan mengenai pemahaman materi saat pembelajaran daring yang kebanyakan disebabkan karena mahasiswa bosan dengan penyampaian materi secara online karena mahasiswa kurang nyaman saat belajar, belum lagi mereka yang jarang hadir saat pembelajaran online, dan kebiasaan mereka jarang mengikuti pembelajaran tersebut terbawa hingga saat ini dimana system pembelajaran sudah kembali ke luring, banyak mahasiswa yang sering datang terlambat karena terbiasa bermalas-malasan dan menganggap itu hal sepele.

Advertisements

Keluh kesah yang di alami mahasiswa lebih dirasakan pada saat awal dimulainya system pembelajaran luring kembali, karena dinilai tidak efektif dan tidak sesuai dengan kurikulum.

Hal yang dinilai demikian adalah adanya kemungkinan pemangkasan jumlah jam pembelajaran, Hal tersebut tentunya berdampak pada ketercapaian kompetensi bagi mahasiswa, selain itu penyerapan ilmu juga sangat berkurang mengingat materi yang disampaikan hanya garing besar dan tidak mempelajari keseluruhan materi dengan baik.

Namun dengan dimulainya pembelajaran luring juga diharapkan mahasiswa lebih bisa focus dengan pembelajaran, siswa dapat belajar dan mengerjakan tugas tanpa adanya gangguan jaringan internet sehingga dapat belajar dengan lancar. Selain itu diharapkan mahasiswa juga dapat lebih focus belajar dan tidak terganggu dengan gangguan yang mungkin memecah focus belajar.

Dengan kembalinya pembelajaran luring maka kurikulum dan pembelajaran yang disampaikan juga jelas, mahasiswa yang kurang memahami materi bisa langsung bertanya tanpa adanya batasan waktu dan ruang, sehingga pembelajaran luring memungkinkan mahasiswa lebih mudah memahami dan menerima materi pembelajaran.

Meski pembelajaran luring ini termasuk dalam pembelajaran tradisional, tetapi pembelajaran tatap muka ini sudah tentu membuat segala aktivitas mahasiswa dan berbagai kompertensinya dapat dipantau oleh pendidik.

Mahasiswa yang sedang belajar membutuhkan motivasi, yaitu dorongan, keteguhan hati, atau kekuatan yang memberikan mereka keinginan untuk terlibat dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dosen berperan penting dalam menerapkan strategi pembelajaran dan memotivasi mahasiswa untuk belajar, sehingga mahasiswa memiliki semangat untuk melakukan kegiatan belajar di perguruan tinggi guna mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Perlahan dengan kembalinya pembelajaran luring ini semangat mahasiswa untuk belajar juga perlahan naik. Mahasiswa lebih menyukai pembelajaran luring ini karena meningkatkan proses pembelajaran dan lebih mudah memahami penjelasan materi yang disampaikan oleh dosen karena ada interaksi langsung dan bisa beradaptasi dengan lingkungan khususnya teman-teman dimana hal ini bisa meningkatkan motivasi pembelajaran.

Interaksi itu juga yang semakin menumbuhkan rasa semangat untuk belajar sehingga memunculkan suasana kebersamaan yang kreatif dan lebih berekpresi dan bisa merasakan langsung bagaimana dunia perkuliahan.
Pembelajaran luring dapat menghadirkan suasana pembelajaran yang menyenangkan serta tidak membosankan.

Mematuhi aturan yang berlaku yang dimana untuk melakukan kegiatan diskusi mengekfektifkan kegiatan tersebut mengaktifkan forum diskusi untuk lebih bisa sharing terhadap pembelajaran dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu. Kesadaran dan tanggung jawab sebagai mahasiswa yang mendasari berjalannya pembelajaran dan terciptanya pembelajaran yang efektif pula.

Menumbuhkan motivasi belajar dan memberikan afirmasi yang positif kepada diri sendiri, mempunyai rencana yang jelas dan juga mempunyai target, ruang belajar harus nyaman dan tidak ribut sehingga kita dapat berkonsentrasi dan tidak terganggu.

Media pembelajaran yang digunakan dosen tidak monoton dan ada feedback yang diberikan antara dosen dan mahasiswa, adanya keterampilan memotifasi yang baik dari dosen.
Saat ini antara pembelajaran daring dan luring sama-sama memiliki peran yang sangat membantu dalam proses pendidikan.

Keduanya harus digabungkan untuk menjadi suatu metode pembelajaran yang baru dan saling melengkapi, pasalnya keduanya bisa saling menyeimbangkan dalam proses belajar. Jika keduanya digabungkan maka akan memudahkan tindak lanjut, pemberian tugas secara online ada baiknya dilakukan tindak lanjut secara offline atau tatap muka.

Selain itu, pembelajaran ini juga akan menambah pengalaman belajar bagi mahasiswa sehingga meningkatkan kemauan untuk belajar.
Solusi mahasiswa meningkatkan motivasi pembelajaran baik daring maupun luring yaitu bergaul dengan orang-orang yang senang belajar, berdiskusi dengan teman, dosen atau situasi-situasi lain dalam rangka mendapatkan bahan masukan untuk menyelesaikan tugas-tugas, membudayakan literasi sangat penting bagi mahasiswa.

Dengan demikian, minat membaca mahasiswa dapat lebih baik dari sebelumnya yang secara otomatis menciptakan motivasi belajar, lebih aktif saat diskusi pembelajaran dan berani mengemukakan pendapat di ruangan kelas saat pembelajaran.

Tingginya motivasi dalam belajar berhubungan dengan tingginya prestasi belajar, ketika prestasi belajar dan motivasi belajar dapat berjalan dengan baik dalam diri kita, kita juga menciptakan keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan oleh dosen kita.

Pandemi covid-19 mempunyai dampak yang cukup mempengaruhi pembelajaran mahasiswa. Namun seiring dengan menurunnya angka penularan covid-19 hingga pembelajaran secara daring mulai mengalami perubahan sehingga diterapkan aturan baru yaitu menyeimbangkan antara pembelajaran yang berbasis daring maupun luring.

Pada saat itu motivasi belajar sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk menumbuhkan semangatnya dalam melanjutkan proses belajar, hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Dimana faktor internal itu berasal dari diri sendiri,bagaimana menumbuhkan motivasi belajar dan terus berproses juga tidak menyerah dengan keadaan, sedangkan faktor eksternal yaitu berupa dukungan dari orang tua, keluarga, teman-teman maupun alat pendukung media belajar. Saat ini antara pembelajaran daring dan luring sama-sama memiliki peran yang sangat membantu dalam proses pendidikan.

Keduanya harus digabungkan untuk menjadi suatu metode pembelajaran yang baru dan saling melengkapi, pasalnya keduanya bisa saling menyeimbangkan dalam proses belajar.

Jika keduanya digabungkan maka akan memudahkan tindak lanjut, pemberian tugas secara online ada baiknya dilakukan tindak lanjut secara offline atau tatap muka. Selain itu, pembelajaran ini juga akan menambah pengalaman belajar bagi mahasiswa sehingga meningkatkan kemauan untuk belajar.

Penulis: Tatik Murdani

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya

1 Maret 2023 - 11:41

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

27 Februari 2023 - 20:14

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya

19 Februari 2023 - 00:16

Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya

Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

18 Februari 2023 - 00:34

Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Karakteristik dan Faktornya

17 Februari 2023 - 02:29

Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhinya

Jenis – Jenis Duopoli, Pengertian, Teori dan Karakteristiknya

17 Februari 2023 - 01:56

Jenis - Jenis Duopoli, Pengertian, Teori dan Karakteristiknya
Trending di Ekonomi