Finaninsia – Pernahkah anda mendengar istilah kliring silang atau kliring ? mungkin jika anda bekerja pada perusahaan besar atau di perbankan istilah kliring silang sudah tidak jarang lagi terdengar di telinga anda. Namun, bagi khalayak umum istilah ini sangatlah asing. Dalam artikel ini akan kami jelaskan tentang apa yang dimaksud dengan kliring silang, apa saja tujuan dari kliring silang dan beserta nasabah dari kliring silang. Supaya anda lebih memahaminya anda dapat membaca artikel ini.
Pengertian Kliring Silang
Pengertian Kliring silang adalah penarikan cek melalui penyelesaian ketika penerbit menerima cek bank lain yang disetorkan melalui penyelesaian pada hari yang sama. Namun, ada beberapa ketentuan yang mengatakan bahwa pemeriksaan silang dilarang.
Jika kita melihat pengertian kliring silang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kliring silang dapat diartikan sebagai tindakan mencairkan cek dengan mengkliringkan uang yang diharapkan tiba dengan kliring pada hari yang sama. Selain itu, penyelesaian juga merupakan pengaturan transaksi keuangan, dimana uang ditransfer secara benar dan tepat waktu kepada penjual dan surat berharga kepada pembeli. Tujuannya untuk memudahkan transaksi dan memberikan jaminan berupa simpanan wajib.
Kliring silang juga dapat diartikan sebagai batas kredit nasabah dalam bentuk cek atau setoran bank. Ini biasanya karena dana belum efektif saat menyetor penyelesaian. Namun, pelanggan menarik uangnya, yang menyebabkan risiko cerukan.
Baca juga :
- Jenis Dividen Saham : Pengertian, Hingga Cara Menghitung Dividen
- Jenis – Jenis Duopoli, Pengertian, Teori dan Karakteristiknya
- Ekonomi Biru : Pengertian, Manfaat, Cara Membangunnya
- Pengertian Bea Cukai : Sejarah, Kebijakan, Tugas, dan Fungsinya
- Ciri-ciri Pasar Bebas: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Kekurangan, dan Kelebihannya
- Seni Rupa 2 Dimensi: Pengertian, Unsur-unsur, Teknik, Fungsi, dan Contohnya
- Rekening Dana Nasabah : Pengertian, Fungsi, Ketentuan, dan Cara buka Rekening
- Strategi Korporat : Penegrtian, Jenis-Jenis, Kompnen, dan Cara Menjalankannya
- Jenis Prolog : Pengertian, Contoh, Cara Membuat dan Perbedaan Prolog dan Epilog
Manfaat Kliring
Dengan metode LLG atau disebut juga settlement, nasabah dapat menikmati keuntungan sebagai berikut:
-Memudahkan transfer dana ke sistem layanan sesuai kebutuhan masyarakat.
-Meningkatkan efisiensi dan efektivitas nasabah yang menggunakan sistem pembayaran nasional. Dan untuk pelanggan dan orang dekat lainnya.
-Meningkatkan jangkauan layanan yang luas bagi nasabah untuk mengirim uang atau melakukan transaksi besar lainnya ke rekening bisnis dan pribadi.
Selain kelebihan yang disebutkan di atas, settlement juga menawarkan tiga sistem pembayaran atau pengiriman uang antar rekening.
Perbedaan Kliring dan RGTS
Kliring adalah cara untuk mengirim, mentransfer atau memindahkan uang dari satu akun ke akun lainnya. Apa perbedaan antara Pembayaran Bruto Real Time atau RTGS?
RTGS sendiri merupakan sistem pengiriman uang secara elektronik atau sistem pengiriman uang yang dilaksanakan pada setiap hari kerja. Jika periode penagihan metode penagihan transfer berakhir dalam waktu tertentu. Secara umum, bagian yang memisahkan settlement dan RTGS hanyalah waktu transfer dana dan reward untuk kepentingan administratif. Kliring adalah sistem perbankan yang memfasilitasi pengiriman uang, terutama pengiriman dan transfer uang dalam jumlah besar.
Tujuan Kliring Silang
Kliring silang itu sendiri, memiliki beberapa tujuan, seperti memfasilitasi transaksi dan memastikan keamanan transaksi tersebut, serta memfasilitasi transaksi dalam bentuk simpanan wajib. Tujuan kliring silang atau pemeriksaan silang adalah untuk memfasilitasi pelaksanaan transaksi dan memastikan keamanan, serta untuk mempercepat pelaksanaan transaksi dan, jika perlu, pembayaran deposit. Selain yang telah dijelaskan di atas ada tujuan dan kegunaan lain dari kliring silang, kegunaan lain dari kliring silang adalah sebagai berikut.
-Bagi bank sentral, pemeriksaan silang dapat memudahkan penyelidikan atas keadaan keuangan bank atau transaksi di masyarakat.
-Bagi bank, pemeriksaan silang merupakan salah satu bentuk pelayanan yang menguntungkan baik bagi masyarakat maupun bagi bank itu sendiri.
-Bagi publik, cross settlement merupakan metode pembayaran yang efisien dan aman.
Jenis-jenis Nasabah
Sesuai dengan jenis-jenisnya, pada kliring silang terdapat dua jenis nasabah dalam sistem penyelesaian silang, adapun dua jenis nasabah tersebut, yaitu:
1. Pelanggan langsung
Jenis pelanggan ini adalah pelanggan yang terdaftar sebagai pihak penagihan untuk menyelesaikan surat atau tagihan secara langsung. Bisa melalui Bank Indonesia atau PT Trans Warka sebagai perantara.
2. Pelanggan tidak langsung
Pelanggan tidak langsung adalah pelanggan yang tidak terdaftar sebagai pelanggan penagihan. Namun, pelanggan ini masih dapat berpartisipasi dalam berbagai operasi penyelesaian melalui bank terdaftar.
Mekanisme Kliring
Pelanggan yang menggunakan billing harus mengikuti dua mekanisme billing yaitu delivery billing dan return billing. Kedua langkah ini harus diselesaikan saat Anda menerima penyelesaian kontrak berjangka Indonesia. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Penyelesaian ke depan
Penyelesaian masa depan Indonesia yang pertama adalah penyelesaian ke depan. Mekanisme ini mencakup berbagai kegiatan yang berlangsung di lokasi maupun di kantor peserta. Dokumen yang disajikan adalah kartu kredit keluar atau kartu debit keluar. Faktur kredit keluar adalah tagihan yang tagihannya ditransfer ke rekening pelanggan untuk kepentingan pelanggan lain. Di sisi lain, faktur debit keluar adalah dokumen yang dikirim oleh pelanggan untuk menerima manfaat dari rekening pelanggan.
2. Kliring Pengembalian
Mekanisme kliring pengembalian berikutnya di Indonesia adalah mekanisme kliring pengembalian. Faktur batch yang diterima dari pelanggan lain adalah grup debit masuk dan kredit masuk. Entri debit masuk adalah tagihan yang dikumpulkan oleh pelanggan terhadap pelanggan yang menerima tanda terima. Tagihan kredit masuk adalah dokumen yang dikirimkan oleh nasabah lain untuk kepentingan nasabah bank penerima wesel bank.
Sistem Kliring Silang Diterapkan di Indonesia
Dalam penerapannya dindonesia sendiri memiliki 2 sistem kliring yang perlu anda ketahui. Dua sistem kliring yang ada di Indonesia tersebut, yaitu:
1. Sistem Manual
Sistem manual adalah penerapan setelmen lokal yang dilakukan secara manual oleh masing-masing peserta baik pada saat pembuatan saldo Setelmen maupun pada saat memilih setelmen. Kliring dengan sistem manual artinya setiap nasabah melakukan kliring secara manual dengan melakukan perhitungan kliring.
2. Sistem Semi Otomatis
Yang dimaksud dengan sistem Semi-Otomatis adalah sistem operasi setelmen lokal yang dibuat secara otomatis untuk melakukan perhitungan dan menyiapkan saldo setelmen, yang dilakukan secara manual oleh masing-masing peserta dalam pemilihan voucher. Pada sistem ini, fungsi-fungsi seperti perhitungan saldo kartu dan saldo dilakukan secara otomatis.
Kesimpulan
Kliring silang adalah penarikan cek melalui penyelesaian ketika penerbit menerima cek bank lain yang disetorkan melalui penyelesaian pada hari yang sama. Tujuan kliring silang atau pemeriksaan silang adalah untuk memfasilitasi pelaksanaan transaksi dan memastikan keamanan, serta untuk mempercepat pelaksanaan transaksi dan, jika perlu, pembayaran deposit. di indonesia sendiri memiliki 2 sistem kliring yang perlu anda ketahui.
Dua sistem kliring yang ada di Indonesia tersebut, yaitu secara manual dan secara semi otomatis. Demikian tdi pembahasan tentang kliring silang dan sistem kliring yang ada di Indonesia beserta tujuan dari penggunaan kliring silang yang dapat anda jadikan bahan referensi dan edukasi. Semoga bacaan di atas dapat bermanfaat, terima kasih.