Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Jenis Obligasi : Pengertian, Keuntungan, dan Karakteristiknya


 Obligasi: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Karakteristik Perbesar

Obligasi: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Karakteristik

Finaninsia – Pernahkah anda mendengar istilah obligasi ? mungkin istilah ini masih asing bagi anda yang masih baru terjun pada dunia bisnis. Anda mungkin lebih sering mendengarnya sebagai surat hutang atau surat pinjaman. Pada dasarnya obligasi memang kata lain dari surat pinjam. Obligasi dapat diartikan sebagai obligasi yang diterbitkan oleh pihak tertentu. Obligasi sangat erat kaitannya dengan sektor ekonomi, khususnya investasi. Dalam dunia investasi, obligasi tergolong sebagai surat berharga pendapatan tetap. Tujuan dari investasi ini adalah untuk menjaga kestabilan nilai investasi dengan resiko yang lebih stabil. Untuk lebih jelasnya anda dapat menyimak artiel di ini yang akan membahas tentang obligasi mulai dari pengertian, jenis, keuntungan dan karakteristik dari obligasi.

Pengertian Obligasi

Obligasi adalah hutang atau pinjaman pemerintah yang memiliki tingkat bunga tetap dan dapat diperdagangkan. Obligasi seperti obligasi yang dapat dinegosiasikan, yang berisi janji penerbit surat berharga untuk membayar bunga pembeli (kupon) untuk jangka waktu tertentu dan melunasi pokok pinjaman pada akhir jangka waktu pinjaman (jatuh tempo). Dengan kata lain, penerbit obligasi adalah debitur dan pembeli obligasi adalah kreditur atau investor.

Penting untuk Anda pahami bahwa produk jadi adalah salah satu investasi pendapatan yang stabil, karena tujuan dari hal tersebut adalah untuk memberikan peningkatan nilai investasi yang relatif stabil dan risiko yang lebih stabil daripada saham. Sama seperti saham, produk ini (obligasi) merupakan salah satu jenis investasi yang dapat Anda beli dan jual di pasar modal. Obligasi juga memiliki jatuh tempo, namun bukan berarti Anda harus menahannya hingga jatuh tempo. Artinya, Anda juga bisa menjualnya kembali di pasar sekunder dan berpotensi mendapatkan lebih banyak capital gain. Namun bisa juga menjadi capital loss jika Anda menjualnya saat harga turun.

Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli
Jonathan B. Berk

Jonathan B. Berk menjelaskan bahwa konsep obligasi adalah sekuritas yang dijual oleh perusahaan atau pemerintah untuk mengumpulkan uang dari investor melalui bunga yang dibayarkan pada kontrak asli.

Eduardus Tandelilin

Eduardus Tandelilin menjelaskan bahwa konsep obligasi adalah suatu jaminan yang menjanjikan pembayaran tetap berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.

Frank J. Fabozzi

Frank J . Fabozzi menjelaskan, konsep obligasi adalah jenis utang atau backing utang korporasi atau pemerintah yang dibayar lunas pada saat jatuh tempo. Imbal hasil obligasi adalah bunga yang dibayarkan penerbit obligasi.

Dapat disimpulkan bahwa obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan, lembaga atau pemerintah sebagai debitur, yang memiliki nilai nominal tetap dan kemungkinan membayar bunga secara berkala dengan persentase tertentu dari nilai tetap tersebut.

Baca juga :

Jenis – jenis Obligasi

Ada beberapa jenis obligasi yang terbagi dalam beberapa kategori yaitu berdasarkan penerbit, sistem pembayaran bunga, serta jenis dan karakteristiknya. Selain itu, jenis obligasi juga dibagi berdasarkan tolok ukur yang digunakan. Namun secara umum, jenis-jenis akad yang harus Anda ketahui adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan Nilai Nominal

Berdasarkan Nilai Nominal Obligasi dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Obligasi biasa

Obligasi biasa adalah obligasi yang nilai nominalnya sangat tinggi sekitar 1 milyar rupiah per spot.

b. Obligasi Ritel

Obligasi Ritel adalah obligasi denominasi kecil seperti 1 juta rupiah saja.

2. Obligasi berbasis emiten

Obligasi dibagi menjadi tiga bagian dari sudut pandang penerbit, yaitu:

a. Obligasi korporasi

Obligasi korporasi adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan tertentu, seperti pemerintah, BUMN atau perusahaan swasta, dengan masa berlaku dari 1 tahun Misalnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. kode INDF menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun pada tahun 201 dengan tingkat bunga tetap selama lima tahun.

b. Obligasi Pemerintah

Obligasi Pemerintah adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Obligasi jenis ini pertama kali diterbitkan di Indonesia pada Agustus 2006. Namun obligasi pemerintah Indonesia terbagi menjadi empat bagian, yaitu Obligasi Negara Ritel Indonesia atau ORI, Sukuk Ritel, Saving Bond Ritel atau SBR dan Sukuk Tabungan atau ST.

c. Obligasi daerah

Obligasi daerah adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek pembangunan yang berkaitan dengan kepentingan umum.

3. Berdasarkan pembayaran bunga

Obligasi dibagi menjadi empat jenis berdasarkan pembayaran bunga, yaitu:

a. Zero Coupon Bond

Zero Coupon Bond adalah instrumen utang tanpa bunga dan tidak menawarkan kupon reguler. Secara umum, investor mendapat untung dari selisih antara diskon harga jual obligasi dan harga perdagangan asli. Obligasi jenis ini juga memiliki jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun.

b. Kupon Obligasi

Kupon Obligasi adalah obligasi yang dapat menawarkan bunga reguler atau kupon kepada investor. Kupon mewakili nilai nominal tertentu yang disepakati antara penerbit obligasi dan investor.

c. Obligasi Kupon Tetap atau Fixed Coupon Bonds

Obligasi Kupon Tetap adalah jenis obligasi yang menawarkan bunga dengan nilai tetap hingga jatuh tempo.

d. Floating Coupon Bond atau Kupon Terapung
Advertisements

Jenis obligasi ini menawarkan kupon yang nilainya dapat berubah tergantung indeks pasar uang yang berlaku. Di dalamnya terdapat batas minimum kupon, artinya kupon yang dipasang pertama kali adalah nilai dari jumlah minimum kupon yang berlaku sampai dengan tanggal jatuh tempo.

4. Obligasi Berbasis Bunga

Obligasi dibagi menjadi dua bagian berdasarkan imbal hasil, yaitu:

a. Obligasi Standar

Obligasi Standar adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak tertentu untuk memperoleh pinjaman sebagai tambahan modal dengan bunga atau sebagai imbalan bunga. investor sampai jumlah tertentu. jangka waktu Obligasi

b. Syariah Obligasi

Syariah adalah surat utang sewa yang nilai bukunya diukur berdasarkan prinsip syariah Islam dan tidak termasuk bunga. Pelunasan ini dibayarkan secara berkala selama periode waktu tertentu.

Keuntungan Obligasi

Setelah Anda memahami pengertian dan jenis obligasi, pastikan Anda juga mengetahui keuntungan apa saja yang kita dapatkan dengan berinvestasi di produk ini. Berikut adalah beberapa manfaat menggunakan obligasi.

1. Menerima penghasilan pasif

Sebelum membayar bagian pokok pinjaman, negara atau perusahaan membayar kupon ini secara teratur sampai dengan tanggal pembayaran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Pendapatan reguler kemudian bisa menjadi pendapatan pasif.

2. Imbal Hasil Kompetitif

Salah satu keunggulan obligasi adalah imbal hasil mereka kemudian bersaing dengan suku bunga deposito. Anda pun mendapatkan keuntungan yang lebih optimal karena pajaknya hanya sekitar 10% lebih kecil dari pajak deposit yang 20%.

3. Terlindungi dari fluktuasi

Keuntungan lain dari obligasi adalah sangat terlindungi dari fluktuasi pasar. Investor umumnya tidak dapat memperdagangkan jenis obligasi ini di pasar sekunder, yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar dan jenis kupon mengambang di bagian bawah. Contohnya adalah SBR dan ST. Artinya, mereka yang memiliki obligasi dengan kupon tetap bisa terhindar dari fluktuasi pasar. Anda cukup menahannya hingga jatuh tempo untuk menghindari risiko pasar.

4. Potensi keuntungan yang lebih besar dari capital gain

Kemungkinan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari capital gain kemudian berlaku untuk obligasi yang diperdagangkan di pasar sekunder, yang kuponnya tetap (fixed interest). Selain itu, Anda juga akan menerima capital gain saat harga naik. Harga obligasi juga dipengaruhi suku bunga BI. Harga naik ketika suku bunga turun dan sebaliknya ketika suku bunga naik. Jadi pastikan Anda menjual sekuritas utang Anda pada waktu yang tepat untuk capital gain.

5. Bisa dijadikan agunan atau jaminan

Keunggulan lain yang menarik dari obligasi adalah dengan berinvestasi pada produk ini, obligasi bisa dijadikan jaminan jika ingin mengajukan pinjaman atau KPR ke bank.

Karakteristik Obligasi
1. Periode

Obligasi kemudian memiliki ketentuan yang berbeda. Dari 1 tahun hingga 10 tahun. Umumnya, investor cenderung memilih dana jangka pendek karena memiliki risiko yang lebih kecil. Jika Anda ingin mulai berinvestasi di obligasi yang murah dan aman, Anda bisa mencoba berinvestasi di obligasi negara (SBN). Pemerintah juga memastikan keamanan aset-aset tersebut.

2. Adanya Kontrak

Sifat kewajiban selanjutnya adalah adanya akad atau pinjaman. Berinvestasi dalam obligasi merupakan kontrak yang memuat hak dan kewajiban penerbit dan pemilik aset. Perjanjian ini sendiri memuat syarat dan ketentuan serta berbagai pembatasan transaksi. Peraturan terkait dengan pembelian dan penjualan aset tetap perusahaan, penarikan pinjaman, pembayaran dividen dan lainnya. Memiliki perjanjian ini memberikan perlindungan kepada pemegang obligasi.

3. Nilai Pokok Hutang

Ciri obligasi selanjutnya adalah nilai pokok hutang dan nilai nominal yang harus dibayarkan penerbit kepada pemberi pinjaman. Ketika tanggal jatuh tempo tiba, penerbit membayar nilai hutang pokok sesuai dengan ketentuan kontrak. Dalam hal ini emiten menginformasikan hasil perusahaan tentang kebutuhan dana dan besarnya jumlah dana berdasarkan kebutuhan arus kas.

4. Ada tingkat kupon

Semua produk ini kemudian menawarkan tingkat kupon atau bunga yang akan diperoleh investor selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, investor menerima kupon setiap bulan, 3 bulan, 5 bulan, bahkan 1 tahun sesuai kesepakatan yang dibuat dengan penerbit produk obligasi tersebut. Secara umum, Anda juga akan menerima informasi tentang kapan tingkat kupon diterima selama periode penawaran. Kupon ini merupakan pengembalian investasi hingga jatuh tempo.

5. Keuntungan dalam bentuk kupon atau bunga

Ketika Anda berinvestasi pada obligasi, Anda menerima bunga dalam bentuk kupon. Dalam hal ini juga terdapat konsep current yield atau interest yield berupa kupon yang diterima investor dalam satu tahun. Keuntungan ini kemudian dihitung dalam kaitannya dengan tingkat bunga satu tahun pada harga obligasi.

6. Memperoleh klaim atas barang milik penerbit

Jika penerbit obligasi bangkrut, yang mengakibatkan kebangkrutan, ada satu kemungkinan untuk menuntut barang milik penerbit. Emiten yang menjual aset dapat mengklaim hasil penjualan itu kepada investor. Sekalipun ada risiko gagal bayar, Anda tetap berhak mengakuisisi aset emiten.

Perbedaan Oblogasi dengan  Saham

Perbedaan obligasi dengan saham akan di uraikan pada penjelasan berikut ini. Perbedaan obligasi dengan saham yaitu :

1. Tingkat Keuntungan

Perbedaan pertama antara saham dan obligasi adalah tingkat keuntungan yang diperoleh. Pengembalian investasi ekuitas ini kemudian bersifat variabel, artinya tidak dapat diprediksi dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada keuntungan perusahaan. Namun, keuntungan obligasi biasanya diterima setiap bulan dalam jumlah yang tetap stabil hingga akhir kontrak.

Jika Anda adalah tipe investor yang suka dan berani mengambil risiko, saham mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Namun, jika Anda menginginkan pengembalian yang stabil, obligasi adalah taruhan yang aman.

2. Masa berlaku

Perbedaan antara saham dan obligasi adalah masa berlaku yang diberikan di bawah ini. Pemegang saham berhak atas keuntungan dan hak suara selama perusahaan itu didirikan dan pemegang saham memiliki sertifikat kepemilikan sahamnya. Sedangkan obligasi memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas. Obligasi juga memiliki kelebihan karena jangka waktu tertentu. Ini karena setelah kontrak ini berakhir, Anda dapat beralih ke investasi lain. Jadi jika perusahaan mengalami kerugian tetapi masa kontrak sudah habis, Anda tidak terikat lagi.

Kesimpulan

Obligasi adalah surat hutang atau pinjaman pemerintah yang memiliki tingkat bunga tetap dan dapat diperdagangkan. Jenis obligasi dibedakan menjadi empat dengan berdasarkan nilai nominal, obligasi berbasis emiten, obligasi berdasarkan pembayaran bunga dan obligasi berbasis bunga. Setiap dari jenis obligasi memiliki keuntungannya masing-masing. Dua hal yang sangat membedakan antara obligasi dan saham yaitu terletak pada masa berlakunya dan tingkat keuntungan yang diperoleh. Demikian pembahasan tentang obligasi semoga dapat menambah pengetahuan anda dan semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

1 April 2023 - 03:09

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI

31 Maret 2023 - 00:43

PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI

Pengaruh Teknologi pada perkembangan pendidikan di sekolah

31 Maret 2023 - 00:38

Pengaruh Teknologi pada perkembangan pendidikan di sekolah

PENTINGNYA MENDIDIK ANAK DI USIA DINI DAN GAYA BELAJARNYA

31 Maret 2023 - 00:25

Pendidikan Anak di Usia Dini

Jenis Rasio Keuangan dan Pengertian Rasio Keuangan

25 Maret 2023 - 00:04

Jenis Rasio Keuangan dan Pengertian Rasio Keuangan

Pihak – Pihak Yang Membutuhkan Laporan Keuangan

24 Maret 2023 - 23:37

Pihak - Pihak Yang Membutuhkan Laporan Keuangan
Trending di Finansial