Finaninsia – Ekspansi sebagai suatu usaha untuk menambah ukuran, jumlah dan kepentingan tertentu. Dalam ekonomi terdapat jenis – jenis ekpansi dan macam-macamnya. Pada dunia bisnis atau orang-orang yang menggeluti dunia bisnis istilah ekspansi mungkin tidak lagi asing untuk dibahas dan diperbincangkan, namun tidak jarang pelaku bisnis yang pemula awan dengan istilah ekspansi. Disini akan kami jelaskan ap aitu ekspansi disertai dengan jenis-jenis ekspansi, tahapan dan contoh ekspansi yang akan membantu kamu memahami ap aitu ekspansi.
Pengertian Ekspansi
Ekspansi diambil dari kata ‘expandere’ lalu kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi ‘expansion’ yang artinya menyebar. Ekspansi secara umum dapat diartikan sebagai sebuah proses atau tindakan yang dilakukan agar sesuatunya dapat menjadi lebih besar atau luas.
Kamus bahasa Cambridge Dictionary mengartikan ekspansi sebagai suatu usaha untuk menambah ukuran, jumlah dan kepentingan tertentu. Secara sederhananya, ekspansi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk membuat suatu hal menjadi lebih besar atau lebih meningkat.
Sedangkan, pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspansi memiliki beberapa arti tergantung konteks atau bidang ilmu yang sedang dibahas. Ilmu politik mengartikan ekspansi sebagai upaya untuk memperluas wilayah dengan cara menduduki sebagian atau keseluruhan wilayah lainnya.
Dalam bidang ekonomi ekspansi menurut KBBI adalah sebuah upaya perluasan peredaran mata uang dan dalam alam ilmu fisika, ekspansi memiliki arti proses pemuaian. Bidang ilmu ekonomi mendeskripsikan ekspansi sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan dunia usaha.
Artikel terkait : Jenis-Jenis Ekspansi, Pengertian, Tahapan, dan Contohnya
Jenis – Jenis Ekspansi
Jenis – jenis ekspansi terdapat empat macam, berikut ini penjelasannya:
1. Jenis EkspansiMerger
Jenis ekspansi pertama adalah merger, di mana dua atau lebih perusahaan digabungkan menjadi satu perusahaan. Tipe ini dibuat untuk memperluas bisnis. Perusahaan dengan posisi pasar yang dominan mempertahankan identitas korporatnya, sedangkan perusahaan lain yang identitasnya masih belum jelas. Sebelum merger, penting untuk mengetahui reputasi perusahaan yang bergabung.
Penggabungan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu konglomerat yang membeli beberapa perusahaan. Kemudian secara horizontal, dimana suatu perusahaan membeli perusahaan lain dengan level atau tingkat aktivitas yang berbeda. Vertikal adalah perusahaan yang beroperasi di industri yang sama tetapi memiliki tingkat aktivitas yang berbeda.
2. Jenis Ekspansi Akuisisi
Jenis ekspansi kedua yaitu akuisisi. Akuisisi adalah akuisisi atau proses memperoleh ekuitas atau aset perusahaan yang dikendalikan oleh satu atau sekelompok investor tertentu. Akuisisi sebagai bentuk ekspansi bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan atau untuk meningkatkan pendapatan dari industri lain. Ada kemungkinan perusahaan mengakuisisi produsen bahan baku untuk mempertahankannya.
3. Jenis Ekspansi Hostile Takeover
Kemudian berikutnya adalah pengambilalihan yang bermusuhan, di mana perusahaan dipaksa untuk mengakuisisi. Dengan kata lain, seorang trader membeli saham perusahaan lain. Ini dilakukan ketika pemegang saham membuka tender untuk perusahaannya. Saham tersebut kemudian diperoleh dengan harga di atas harga pasar. Perusahaan segera berganti pemilik, biasanya manajemen dan semua staf.
4. Jenis Ekspansi Levereged Buyout
Leverage buyout adalah upaya untuk mengakuisisi perusahaan dengan meminjam uang untuk pembelian. Kelemahan dari jenis ekspansi ini adalah perusahaan menggunakan terlalu banyak modal. Tentu saja, ini karena uang atau modal terutang kepada pihak lain.
Tahapan Ekspansi
Sebuah perusahaan dapat dikatakan siap pengembangan jika memiliki perencanaan yang baik yang juga mendukung proses ekspansi. Untuk melakukan ini, coba jawab pertanyaan seperti apa tujuan yang ingin Anda capai dengan memperluas bisnis Anda? Apa tujuannya? Bagaimana bisnis akan berkembang selama lima tahun ke depan? juga bagaimana penjualan perusahaan saat ini?
Setelah pertanyaan di atas terjawab, Anda akan memiliki setidaknya empat kesimpulan utama. Pertama, bisnis sudah siap berkembang, karena penjualan lancar dan sudah banyak pelanggan setia. Kedua, perusahaan harus memiliki produk, merek, dan mampu memproduksi sendiri dalam lima tahun ke depan.
Kedua, pangsa pasar sudah mulai tumbuh dan permintaan sudah tinggi, sehingga pasar baru harus dihadirkan untuk dijual oleh perusahaan. Dibutuhkan karyawan baru agar segala macam kegiatan operasional dapat terus dilakukan dan proses penjualan lebih efisien dan cepat.
Contoh Ekpansi
Contoh ekspansi : Banyak hal yang bisa dilakukan melalui ekspansi bisnis, mulai dari membuka cabang baru, menjalin kemitraan dengan perusahaan lain, menciptakan produk baru, meningkatkan pemasaran dan masih banyak lagi.
Salah satu contoh perluasan perusahaan adalah PT. Semen Gresik Tbk dimana mereka mendirikan holding company atau perusahaan induk Semen Gresik dan berekspansi di bawahnya dengan membuka cabang atau kantor baru.
Kesimpulan
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa ekspansi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk membuat suatu hal menjadi lebih besar atau lebih meningkat. Pada bidang ilmu ekonomi mendeskripsikan ekspansi sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan dunia usaha, yang meliputi tentang berbagai aspek seperti, merger, akuisi, hostile takeover, levereged buyout, dengan menggunakan berbagai tahapan.
Baca juga: Pengertian Ekspansi: Jenis-Jenis, Tahapan, dan Contohnya