Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Jenis Devaluasi, Pengertian, Tujuan, Penyebab dan Dampaknya


 Jenis Devaluasi,  Pengertian, Tujuan, Penyebab dan Dampaknya Perbesar

Jenis Devaluasi, Pengertian, Tujuan, Penyebab dan Dampaknya

Finaninsia – Perekonomian negara merupakan ujung tombak dari kesejahteraan masyarakatnya. Keseimbangan perekonomian ini menjadi penentu kesejahteraan. Sehingga perlu adannya pengaturan khusus untuk mengamankan suatu perekonomian. Salah satunya yaitu dengan metode devaluasi. Devaluasi merupakan sebuah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dengan tujuan adanya perbaikan terhadap kondisi ekonomi yang dimiliki oleh suatu negara. Agar anda lebih paham tentang devaluasi alangkah baiknya anda harus mengetahui apa definisi devaluasi, jenis – jenis devaluasi, penyebab devaluasi. Anda dapat mempelajarinya dengan membaca literasi yang ada pada artikel ini.

Pengertian Devaluasi

Pengertian devaluasi adalah suatu bentuk kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki perekonomian suatu negara dengan cara menurunkan nilai mata uangnya. Pergerakan ini berdampak pada nilai tukar mata uang negara terhadap mata uang asing. Adanya kebijakan devaluasi dapat menyebabkan harga barang luar negeri jatuh di luar negeri dan menjadi lebih mahal di pasar domestik. Jika devaluasi yang dilakukan pemerintah semakin tinggi, maka daya saing antar negara yang bersangkutan juga akan semakin baik.

Dapat dikatakan bahwa devaluasi adalah penurunan nilai mata uang suatu negara relatif terhadap nilai mata uang negara lain. Tujuan dari devaluasi ini sendiri adalah untuk memperbaiki keadaan ekonomi negara. Oleh karena itu, karena kebijakan moneter, devaluasi dapat terjadi saat menentukan nilai tukar terhadap mata uang negara lain.

Dalam jangka pendek, kebijakan devaluasi dapat membuat negara tersebut meningkatkan kegiatan ekspornya dan menurunkan impor barang dari luar negeri. Terkait dampak devaluasi terhadap perdagangan internasional, sirkulasi arus perdagangan diharapkan mampu mengembalikan keseimbangan nilai tukar valuta asing terhadap mata uang domestik.

Jenis – jenis Devaluasi

Setelah anda mengetahui definisi dari dari devaluasi anda juga harus mengetahui jenis-jenis apa saja yang ada pada devaluasi. Dengan mengetahui jenis-jenis devaluasi anda dapat mengidentifikasikan atau mengklasifikasi dari devaluasi tersebut. berikut adalah contoh dari jenis-jenis devaluasi.

Baca juga : Rekening Dana Nasabah : Pengertian, Fungsi, Ketentuan, dan Cara buka Rekening

1. Devaluasi Halus

Devaluasi halus atau penyusutan datar adalah jenis penyusutan yang pengaruhnya 5 persen per tahun. Jenis devaluasi ini hampir tidak berpengaruh pada situasi ekonomi negara. Ini karena nilainya tidak lebih besar dari fluktuasi nilai tukar rata-rata.

2. Devaluasi Sedang

Devaluasi sedang adalah bentuk depresiasi dengan efek depresiasi sekitar 5-15 persen per tahun.

3. Devaluasi Cepat

Devaluasi cepat adalah jenis devaluasi yang pengaruhnya terhadap depresiasi sekitar 15-25 persen per tahun. Devaluasi dapat mempengaruhi ekspor. Namun, konsumen dalam negeri mulai merasakan peningkatan nilai impor yang signifikan.

4. Devaluasi Berkelanjutan

Jenis devaluasi yang terakhir adalah devaluasi berkelanjutan atau penyusutan perkelanjutan, yaitu jenis penyusutan yang mempengaruhi penyusutan lebih dari 25%. Jika devaluasi ini terjadi, bisa jadi pertanda bahwa keadaan ekonomi negara sedang dalam krisis.

Tujuan Devaluasi

Dengan terjadinya devaluasi terhadap nilai mata uang, maka produk ekspor menjadi murah jika dilihat berdasarkan nilai tukar. Oleh karena itu maka peningkatan ekspor dan penurunan permintaan impor menjadi harapannya. Secara umum, devaluasi memiliki empat tujuan:

1. Merangsang dan meningkatkan ekspor negara.

2. Mengurangi konsumsi produk impor dan mengarahkannya ke produk dalam negeri.

3. Memperbaiki neraca pembayaran (BOP) negara.

4. Memperbaiki struktur ekonomi dan memperkuat perekonomian negara.

Dampak Devaluasi
Advertisements

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kita dihadapkan dengan adanya dampak dari terjadinya devaluasi. Berikut ini akan kami jelaskan tentang beberapa implikasi atau dampak terjadinya devaluasi yang perlu anda ketahui.

1. Pengurangan jumlah barang impor

Dampak devaluasi pertama dapat mengurangi jumlah barang impor. Mengurangi barang impor dapat mengubah persepsi penduduk negara bahwa barang lokal sama kualitasnya dengan barang impor. Dengan cara ini diasumsikan bahwa pendapatan per kapita negara akan terus tumbuh.

2. Peningkatan jumlah barang ekspor

Dampak devaluasi selanjutnya adalah peningkatan jumlah barang ekspor. Dengan meningkatnya kegiatan ekspor, peredaran uang di luar negeri meningkat, yang juga meningkatkan perekonomian negara.

3. Nilai tukar negara meningkat sebesar

Dampak devaluasi ketiga adalah peningkatan nilai tukar negara. Hal ini dapat terjadi karena volume ekspor lebih besar daripada volume impor. Mata uang nasional biasanya digunakan untuk pengembangan bisnis untuk mengatasi tingkat pengangguran.

4. Produk lokal bisa bersaing di luar negeri

Dampak lain dari terjadinya devaluasi adalah produk lokal bisa bersaing di luar negeri. Hal ini dapat terjadi karena devaluasi meningkatkan volume ekspor. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kegiatan ekspor dapat meningkatkan pendapatan para pengusaha. Selain itu, harga produk lokal yang dianggap lebih murah oleh sebagian besar masyarakat dapat mengubah keinginan masyarakat domestik untuk membeli produk lokal. Padahal, saat terjadi devaluasi, perusahaan domestik yang beroperasi di luar negeri berusaha menurunkan harga produknya.

Baca juga : Pengertian Visi Misi, Perbedaan, Fungsi, Manfaat, dan Contohnya

5. Perubahan Metode Produksi

Dampak devaluasi selanjutnya adalah perubahan metode produksi. Dengan kata lain, perusahaan domestik mengubah metode produksinya. Hal ini benar-benar perlu dilakukan untuk menambah karyawan atau seorang pekerja. Dengan begitu, angka pengangguran bisa berkurang secara optimal.

6. Membuat Neraca Pembayaran

Devaluasi dapat digunakan untuk menyeimbangkan neraca pembayaran. Nilai mata uang domestik yang terlalu tinggi meningkatkan jumlah barang ekspor dan jumlah barang impor berkurang. Peristiwa ini menyebabkan defisit perdagangan dan akhirnya neraca pembayaran.

Penyebab Devaluasi

Devaluasi dilakukan untuk alasan tertentu selain tujuan tertentu. Berikut yang menjadi penyebab umum devaluasi adalah:

1. Meningkatnya pengangguran

Penyebab utama devaluasi mata uang adalah pengangguran, seperti yang terjadi di Indonesia. Semakin banyak orang menganggur, semakin besar kemungkinan devaluasi. Hal ini bisa terjadi karena transaksi jual beli berkurang karena banyak orang yang tidak memiliki penghasilan.

2. Kualitas produk lokal yang lebih baik

Penyebab devaluasi berikutnya adalah kualitas produk lokal yang lebih baik. Ini berkat perkembangan teknologi yang konstan. Devaluasi sebagai peristiwa yang berkaitan dengan ekspor dan impor. Oleh karena itu ketika terjadi devaluasi, jumlah barang yang diimpor banyak dan hanya sedikit barang yang diekspor.

3. Defisit Perdagangan Internasional

Pemerintah bertujuan untuk memperkenalkan kebijakan devaluasi untuk mengatasi defisit perdagangan internasional. Hal ini dikarenakan impor barang lebih besar dari ekspor. Oleh karena itu maka dapat dikatakan bahwa devaluasi harus menstabilkan neraca perdagangan.

4. Perlambatan ekspor

Penyebab devaluasi berikutnya adalah perlambatan ekspor. Ketika ekspor menurun, mata uang negara melemah. Namun dengan devaluasi harga barang atau produk ekspor menjadi lebih murah dalam mata uang asing.

5. Impor Besar

Selain melemahnya ekspor devaluasi juga bisa disebabkan oleh impor yang besar. Apabila terjadi aktivitas impor yang tinggi, juga dapat memperbesar defisit yang besar. Namun ketika kebijakan devaluasi diterapkan, penduduk setempat menganggap barang impor lebih mahal daripada barang lokal.

6. Harga utang terlalu tinggi

Penyebab berikutnya untuk devaluasi adalah harga utang terlalu tinggi. Jika pemerintah memiliki utang yang terlalu banyak, maka dapat menurunkan nilai mata uang negara tersebut. Selain itu suku bunga utang pemerintah terus meningkat.

Kesimpulan

Pengertian devaluasi merupakan suatu langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka untuk menjaga stabilitas perekonomian suatu negara dengan cara menurunkan nilai mata uang. Dengan devaluasi atau penurunan nilai mata uang ini tentu saja memiliki dampak yang bagus terhadap perekonomian sebagaimana telah dijelaskan pada artikel di atas. Maka dari itu anda juga harus benar-benar memahami apa saja penyebab, tujuan, jenis dari devaluasi. Jenis devaluasi meliputi devalusi halus, sedang, cepat dan berkelanjutan. Demikian tadi penjelasan seputar devaluasi yang dapat menambah literasi dan wawasan anda, semoga bermanfaat.

 

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

1 April 2023 - 03:09

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya

1 Maret 2023 - 11:41

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

27 Februari 2023 - 20:14

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya

19 Februari 2023 - 00:16

Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya

Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

18 Februari 2023 - 00:34

Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Karakteristik dan Faktornya

17 Februari 2023 - 02:29

Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Trending di Ekonomi