Finaninsia – Isim – isim yang di baca rofa’ adalah isim – isim yang secara ibrobnya di baca rofa’. Dalam bahasa arab dan Pesantren isim – isim yang di baca rofa’ ini di sebut dengan marfu’atil asma’. Isim-ism yang di baca rofa’ ini terdapat tujuh, yaitu fa’il, naibul fa’il, mubtada’, khobar, isim kana dan saudaranya, khobar inna dan saudaranya dan tawabi’. Berikut ini penjelasannya.
1. Fa’il
Pengertian fail adalah isim yang dibaca rofa’ yang berada sesudah fiil yang mabni fail. Dalam kitab kuning makna pesantren fa’il ini biasanya di tandai dengan fa’ alif/fa.
Contoh Fa’il :
Contoh | Keterangan |
تَعَلَّمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ التَّارِيْخَ | Fa’il Isim Dhahir |
تَعَلَّمْتَ | Fai’il Isim Dlamir |
حَسُنَ أنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ | Fa’il Muawwal |
2. Naibul fail (نائب الفاعل)
Pengertian naibul faill secara bahasa adalah pengganti fail. Secara istilah pengertian naibul fail adalah isim yang dibaca rofa’ yang di sebutkan sesudah fi’il yang mabni maf’ul yang di tandai dengan fa’ alif/fa’. Pada hakikatnya naibul fail adalah pengganti fail karena pada awalnya naibul fail ini adalah maful bih kemudian kalimatnya di rubah menjadi kalimat fasif lalu failnya di buang kemudian mafulnya di posisinya di tempat fail maka dari itu di namai dengan naibul fail.
Seperti contoh :
تُعَلِّمَتْ المَرْأَة
3. Mubtada’
Mubtada’ artinya secara adalah permulaan. kata Mubutada’ berasal dari bahasa arab yang merupakan kata masdar, kata benda. Secara istilah pengertian mubtada’ adalah isim yang di baca rofa’ yang menjadi permulaan kalimat.
Mubtada’ adalah isim yang dibaca rofa’ yang di tandai dengan mim yang menjadi permulaan kalam yang sepi dari amil lafdhi. contoh : اَلشَّافِعُ إِمَامَنَا
4. Khobar
Khobar adalah isim yang dibaca rofa’ yang ditandai kho’ yang disandarkan kepada mubtada’, contoh اَلشَّافِعِيْ اِمَامُنَا.
Pada hukum asalnya khobar adalah berada di belakang setelah mubtada’, khobar semacam ini di sebut khobar muakhor. Namun dalam beberapa termpat khobarr ada yang di dahulukan dari mubtada’. Inilah yang di sebut dengan khobar muqaddam. hal ini bisa terjadi karena faktor lafadh khobar yang menuntut berada di awal kalimat.
Contoh khobar muqaddam فِي الْفَصْلِ مُدَرِّسٌ , kalimat tersebut khabar muqaddam adalah فِي الْفَصْلِ sedangkan mubtada muakhor adalah مُدَرِّسٌ
5. Isim kana dan saudara-saudaranya
Isim كان وأخواتها adalah lafadh berada setelah كان وأخواتها yang di tandai dengan fa’ ketika كان وأخواتها berbentuk fi’il dan di mudafkan kepada كان وأخواتها jika berbentuk isim. Contoh:
كَانَ الْحرِّيْفُ نَجْسًا, كَوْنَ الْحرِّيْفُ نَجَسًا.
6. Khobar inna dan saudara-saudaranya
Khobar inna dan saudara-saudaranya adalah adalah isim yang di baca rofa’ yang berada setelah isimnya yang di tandai dengan kho’. Contoh: إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
7. Tawabi’
Tawabi’ adalah isim-isim yang ikut pada isim yang di baca rofa’. Tawabi’ ini ada empat, yaitu na’at, athof, taukid dan badal.
Kesimpulan
Marfu’atil asma’ atau Isim-ism yang di baca rofa’ ini terdapat tujuh, yaitu fa’il, naibul fa’il, mubtada’, khobar, isim kana dan saudaranya, khobar inna dan saudaranya dan tawabi’. tawabi’ ada empat yaitu na’at, athof, taukid dan badal.
Baca juga:
- Beriman Kepada Allah: Pengertian, Dalil-Dalilnya, Ciri-Ciri Beriman
- Artikel Keislaman
- Mengapa Beriman Kepada malaikat Allah Mendorong Kita Gemar Bersedekah
- Contoh Naibul Fail dalam Al Quran
- Pengertian Mubtada’ adalah, Macam-Macam dan Contohnya
- Mubtada’ Muakhor, Khabar Muqaddam, Contoh