Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Ekonomi Mikro : Pengertian, Teori, Tujuan dan Ruang Lingkupnya


 Ekonomi Mikro : Pengertian, Teori, Tujuan dan Ruang Lingkupnya Perbesar

Ekonomi Mikro : Pengertian, Teori, Tujuan dan Ruang Lingkupnya

Finaninsia –  Ekonomi mikro adalah disiplin ilmu ekonomi yang mempelajari kurva penawaran dan permintaan, sehingga membantu memahami hubungan antara perubahan upah, pola pekerjaan yang sesuai, dan sejenisnya, dan memahami variabel biaya yang terlibat dalam produksi barang dan jasa . Simak penjelasan lebih lengkap tentang ekonomi mikro di bawah ini:

PENGERTIAN  EKONOMI MIKRO

Pengertian ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari perilaku produsen dan konsumen serta menentukan jumlah input, serta barang atau jasa, yang kemudian akan dipertukarkan dengan mengacu pada harga pasar.
Beberapa aspek analisis ekonomi mikro meliputi pemodelan pasar, industri, analisis manfaat, teori permintaan, analisis biaya dan penawaran, elastisitas, teori produksi, dan kepala teori harga. Selain itu, ekonomi mikro juga berperan dalam membentuk kebijakan perusahaan terkait pengelolaan sumber daya seperti pengelolaan harga.
Adanya kebijakan dalam suatu perusahaan juga dapat membuat suatu perusahaan menjadi lebih strategis dan inovatif. Mikroekonomi memainkan peran yang sangat penting dalam memprediksi dan merancang strategi bisnis masa depan. Ekonomi mikro akan memudahkan bisnis untuk memahami perilaku, keinginan, dan kebutuhan konsumen.

Advertisements

Baca juga : Jenis Dividen Saham : Pengertian, Hingga Cara Menghitung Dividen

Pengertian Ekonomi Mikro Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa definisi ekonomi mikro menurut para ahli:

  1. Mary A Marchant dan William M Snell
    Mikroekonomi adalah studi tentang individu, rumah tangga, dan bisnis yang membuat keputusan dalam proses ekonomi.
  2. David A.Moss
    Mikroekonomi adalah tahap menganalisis keputusan yang dibuat oleh individu atau kelompok dari faktor ke pemeriksaan biaya dan manfaat.
  3. Adam Smith
    Melihat adanya berbagai pertimbangan rasional dalam pengambilan keputusan yang dipilih oleh pelaku ekonomi.
  4. Sadono Sukirno
    Dalam bukunya Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Sadono Sukirno mengartikulasikan konsep ekonomi mikro sebagai cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku dan determinasi konsumen dan bisnis. Mikroekonomi sendiri bekerja untuk menganalisis bagaimana semua keputusan dan perilaku ini memengaruhi penawaran dan permintaan barang dan jasa, yang pada gilirannya menentukan harga, selanjutnya menentukan penawaran dan permintaan, dan permintaan barang dan jasa.
  5. David Ricardo
    Menurut David Ricardo, konsep ekonomi mikro adalah suatu kondisi dimana pelaku ekonomi telah memiliki informasi tentang aktivitas internal dan eksternal suatu pasar. Dengan cara ini, ekonomi makro merupakan penentu pasar ekonomi global.
  6.  Marsekal dan Piqou
    Menurut Marshal dan Piqou, konsep ekonomi mikro adalah tingkat fleksibilitas pasar yang tinggi sehingga para pelaku ekonomi tersebut dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan segera terhadap perubahan pasar.

Baca juga : Jasa Maklon : Pengertian, Biaya, Ciri- ciri, Cara Kerja dan Keuntungannya

Ruang Lingkup ekonomi mikro
Mikroekonomi sendiri memiliki cakupan yang luas, sebagaimana disampaikan dalam buku Mikroekonomi karangan Dr. H. Bachrudin Sjaroni, SE., MM Noveria S, SE., MM Edi Djunaedi, SE., MM .

Ruang lingkup ekonomi mikro sendiri adalah kajian tentang isu-isu seputar perilaku konsumen dan pasar dalam lingkup individu atau bisnis. Konsumen dan produsen sendiri adalah individu dalam setiap keluarga, organisasi, komunitas dan bisnis. Mengetahui apa saja ruang lingkup ekonomi mikro, berikut adalah beberapa di antaranya:
 1. Interaksi di pasar komoditas
Pasar adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan. Pasar juga merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli.2. Perilaku penjual dan konsumen
Keduanya bersifat rasional, dimana penjual menginginkan keuntungan yang maksimal dan pembeli menginginkan kepuasan yang maksimal dari segi kualitas produk dan harga. Dalam menganalisis perilaku antara penjual dan pembeli, ada tiga asumsi yang dapat diperhatikan, yaitu kegiatan ekonomi antara penjual dan pembeli berlangsung secara terbuka dan wajar.3. Interaksi di pasar faktor industri
Dari sudut pandang penjual, untuk memiliki produk yang memenuhi kebutuhan manusia, faktor produksi juga diperlukan dengan cara membelinya, sedangkan konsumen membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.4. Menggunakan Teori Nilai
Selidiki bagaimana suatu barang menghasilkan penggunaan atau kepuasan bagi konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.

5. Teori struktur pasar.

mengklasifikasi pasar berdasarkan jumlah perusahaan, karakteristik atau jenis produk, dan kemudahan perusahaan atau produsen untuk masuk dan keluar pasar.

Suatu struktur pasar akan dianggap sebagai struktur pasar yang tidak kompetitif ketika terdapat pelaku usaha yang tidak memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mempengaruhi kuantitas barang dan harga di pasar.

Sebaliknya, jika suatu bisnis memiliki kekuatan atau kemampuan untuk mempengaruhi jumlah barang yang beredar atau harga barang di pasar, maka struktur pasar tersebut disebut struktur pasar kompetitif.
6. Elastisitas harga
Mempelajari bagaimana harga barang dan jasa terbentuk di pasar. Harga ini dipengaruhi oleh jumlah yang diminta.
7. Industri
Mempelajari bagaimana arus barang dan jasa terbentuk. Ini juga menganalisis barang produksi, produksi, konsumsi dan distribusi dalam hal kemungkinan rasional mereka untuk pengambilan keputusan ekonomi.
8. Pasar masukan
Mempelajari bagaimana produsen dapat memperoleh bahan-bahan produksi dengan biaya seminimal mungkin namun menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai jual tinggi.
Teori ekonomi mikro

Kajian ekonomi mikro bertujuan untuk menganalisis kegagalan suatu keputusan ekonomi, memberikan analisis rasional dan memberikan hasil analisis teoritis yang memungkinkan terjadinya pasar persaingan sempurna.
Perilaku ini berguna untuk menganalisis pengaruh penawaran dan permintaan barang dan jasa, penetapan harga, dan menentukan penawaran dan permintaan selanjutnya.

Analisis dari studi ekonomi mikro memungkinkan munculnya penjelasan rasional dari suatu keputusan ekonomi, yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengatasi kegagalan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebelumnya. Analisis ekonomi mikro atau microeconomics dibagi menjadi empat, yang meliputi:
1. Teori harga
Analisis dilakukan terhadap proses pembentukan harga, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan penawaran dan permintaan, hubungan antara penawaran dan permintaan harga, pola pasar dan konsep elastisitas penawaran dan permintaan.
Teori harga sendiri menjelaskan harga keseimbangan antara penjual dan pembeli karena keduanya melalui proses penawaran hingga tercapai kesepakatan pada harga tertentu.
2. teori produksi
Teori produksi juga digunakan sebagai dasar untuk menganalisis tingkat permintaan dan biaya suatu proses produksi.
Analisis dilakukan pada semua masalah yang berkaitan dengan biaya produksi barang dan jasa. Kombinasi dari faktor-faktor tersebut kemudian harus dipilih oleh produsen untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
3. Teori distribusi
Teori distribusi dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis upah tenaga kerja, keuntungan dan besarnya bunga yang dibayarkan kepada pemilik modal. Teori distribusi adalah kegiatan mendistribusikan suatu produk dari produsen ke konsumen akhir melalui sejumlah saluran distribusi.
Teori ini memperhitungkan waktu pemesanan, daya tahan produk, dan jarak antara produsen dan konsumen. Distribusi itu sendiri tidak hanya tentang mendapatkan produk dari produsen ke konsumen tetapi juga tentang mengiklankan dan mengemas produk.
4. Teori konsumsi
Teori konsumen adalah teori yang berhubungan dengan perilaku konsumen yang berbeda dalam proses memuaskan kebutuhan mereka. Kurva permintaan pasar diturunkan dari kurva permintaan konsumen individual. Pengurangan kurva ini sendiri diperoleh dengan pendekatan teori konsumsi.
Topik yang dapat dipelajari dalam teori konsumsi ini secara umum adalah konsep utilitas, hubungan antara penggunaan suatu barang dan jumlah barang, perilaku konsumen, dan syarat-syarat untuk memperoleh kepuasan atau utilitas maksimum, utilitas marjinal, dan kurva indiferen.
Contoh Kegiatan Ekonomi Mikro

Pada dasarnya untuk lebih memahami ekonomi mikro, kita perlu mengetahui contoh-contoh kegiatan ekonomi mikro, yaitu:
1. Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang dimiliki dan dapat dibeli oleh pembeli pada waktu dan harga tertentu. Ketika harga barang dan jasa terus meningkat, permintaan barang dan jasa akan menurun. Namun, ketika harga barang dan jasa turun, permintaan meningkat.

2. Penawaran
Penawaran dapat dipahami seolah-olah barang dan jasa dijual kepada penjual atau produsen dengan harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, penawaran dibuat oleh pabrikan. Selanjutnya, teori penawaran dalam ekonomi arus utama adalah bahwa semakin tinggi harga barang dan jasa, semakin besar jumlah barang dan jasa yang ditawarkan, begitu pula sebaliknya.
3. Harga
Contoh ekonomi mikro selanjutnya adalah harga, yang berfungsi sebagai ukuran barang dan jasa. Untuk menentukan harga normal akan ditentukan berdasarkan biaya produksi, kurva permintaan dan kondisi perekonomian.
4. Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi ekonomi. Namun, riset pasar tidak melulu tentang transaksi jual beli yang dilakukan di satu tempat tetapi juga bisa dilakukan secara online.

5. Biaya
Dalam hal ini biaya dapat dipahami sebagai upaya produsen, baik perorangan maupun perusahaan, agar dapat memperoleh keuntungan dan keuntungan dari kegiatan ekonomi yang telah dilakukan. Akibatnya, biaya akan sering mempengaruhi perubahan harga karena kenaikan harga komoditas.
6. Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen dapat dipahami sebagai aktivitas yang dilakukan untuk memilih, mencari, membeli, dan menggunakan barang dan jasa. Barang dan jasa yang dibeli biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca juga : On the Job Training (OJT) : Bentuk, Tujuan, Manfaat dan Pelaksanaannya

Tujuan Ekonomi Mikro

Pada dasarnya, tujuan utama ekonomi mikro adalah untuk memudahkan perusahaan memahami kebutuhan konsumen. Namun, ekonomi mikro juga memiliki tujuan lain, yaitu:Melakukan analisis harga produk yang akan ditukar. Tidak hanya harga produk, tetapi juga harga layanan.
Menganalisis jika ada kegagalan pasar. Dengan kata lain, produk yang dirilis dan kemudian gagal dapat dievaluasi lebih baik, sehingga memiliki kemampuan bersaing dengan kompetitor.

Kesimpulan

Mikroekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku produsen dan konsumen serta menentukan jumlah input, serta barang atau jasa, yang kemudian akan dipertukarkan dengan mengacu pada harga pasar.

Mikroekonomi adalah tahap menganalisis keputusan yang dibuat oleh individu atau kelompok dari faktor ke pemeriksaan biaya dan manfaat.

Dalam bukunya Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Sadono Sukirno mengartikulasikan konsep ekonomi mikro sebagai cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku dan determinasi konsumen dan bisnis. Mikroekonomi sendiri bekerja untuk menganalisis bagaimana semua keputusan dan perilaku ini memengaruhi penawaran dan permintaan barang dan jasa, yang pada gilirannya menentukan harga, selanjutnya menentukan penawaran dan permintaan, dan permintaan barang dan jasa.

Ruang lingkup ekonomi mikro sendiri adalah kajian tentang isu-isu seputar perilaku konsumen dan pasar dalam lingkup individu atau bisnis. Konsumen dan produsen sendiri adalah individu dalam setiap keluarga, organisasi, komunitas dan bisnis.

Kajian ekonomi mikro bertujuan untuk menganalisis kegagalan suatu keputusan ekonomi, memberikan analisis rasional dan memberikan hasil analisis teoritis yang memungkinkan terjadinya pasar persaingan sempurna.

Contoh-contoh kegiatan ekonomi mikro, yaitu: Permintaan, Penawaran, Harga, Pasar.

Tujuan utama ekonomi mikro adalah untuk memudahkan perusahaan memahami kebutuhan konsumen, melakukan analisis harga produk yang akan ditukar. Tidak hanya harga produk, tetapi juga harga layanan.

 

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

1 April 2023 - 03:09

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya

1 Maret 2023 - 11:41

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

27 Februari 2023 - 20:14

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya

19 Februari 2023 - 00:16

Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya

Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

18 Februari 2023 - 00:34

Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Karakteristik dan Faktornya

17 Februari 2023 - 02:29

Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Trending di Ekonomi