Finaninsia – Menjadi pengusaha memang menjadi cita-cita banyak orang, namun sebelum anda benar-benar terjun di dunia bisnis alangkah baiknya jika anda memperbanyak wawasan dan pengetahuan anda tentang dunia bisnis. Seperti halnya mempelajari tentang agen manufaktur. Agen manufaktur merupakan komponen penunjang yang berperan sangat kuat terhadap perkembangan suatu perushaan. Supaya kamu lebih memahi apa yang dimaksud dengan agen manufaktur silahkan baca penjelasan selengkapnya dibawah ini, tentang apa itu agen manufaktur, apa saja jenis-jenisnya dan apa kekurangan serta kelebihan dari agen manufaktur.
Pengertian Agen Manufaktur
Pengertian agen manufaktur adalah agen yang tugasnya berhubungan langsung dengan pabrik untuk memasarkan seluruh atau sebagian hasil produksi pabrik. Seorang agen manufaktur dapat menjual produk dari lebih dari satu pabrik, produk yang dijual biasanya merupakan produk yang tidak bersaing satu sama lain dalam industri yang sama. Keberadaan agen ini sangat populer di kalangan perusahaan yang tidak memiliki cukup modal untuk membangun tim penjualan sendiri.
Dengan kata lain agen manufaktur dapat diartikan sebagai perwakilan yang bekerja langsung dengan pabrik untuk memasarkan sebagian atau seluruh produk yang dihasilkan oleh pabrik tersebut. Mungkin ada lebih dari satu pabrik yang produknya dijual oleh agen manufaktur, dan biasanya produk yang dijual tidak bersaing dalam industri yang sama. Bagi perusahaan yang hanya memiliki modal kecil dan belum mempunyai kekuatan untuk merekru tim penjualan secara mandiri, keberadaan dan peran dari agen manufaktur ini sangatlah tidak asing. Pasalnya keberadaan agen manufaktur ini sangat dibutuhkan supaya mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Baca juga : Apresiasi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, dampak dan Perbedaanya dengan Depresiasi
Jenis Agen Manufaktur
Jenis agen manufaktur adalah sebagai berikut:
1. Technical Product Selling
Agen produksi ini merupakan produk teknis yang biasanya menjual barang-barang yang digunakan dalam usaha. Misalnya, bahan baku dan suku cadang yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk, atau mungkin mesin dan peralatan yang dirancang untuk membuat produksi pabrik menjadi lebih efisien.
Pada umumnya technical product selling dapat diartkan sebagai bentuk penjualan produk teknis menjual barang-barang yang digunakan oleh industri dalam operasi bisnisnya. Proses ini diharapkan mencakup bahan baku dan suku cadang yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat produk jadi yang dijualnya. Bisa juga berupa mesin atau alat elektronik yang dirancang untuk membuat operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Perusahaan yang memproduksi kendaraan, produk logam, elektronik dan alat berat merupakan perusahaan terbesar yang menggunakan agen manufaktur. Seringkali, satu penjualan berarti mesin bernilai ratusan ribu dolar. Namun, butuh waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk membuat satu penjualan.
2. Non-Technical Product Selling
Manufaktur ini mewakili produk non teknis, biasanya menjual barang ke grosir atau pengecer besar untuk dijual kembali ke masyarakat umum. Agen manufaktur jenis ini menghabiskan banyak waktu untuk menerima pesanan dari pelanggan melalui saluran yang ada. Namun, tujuannya adalah untuk meningkatkan volume pesanan dengan membantu pedagang grosir menjual stok yang ada dengan baik.
3. Sales Promotion Activity
Cara lain dari agen produksi untuk mendapat keuntungan yaitu dengan periklanan. Jenis agensi ini mempromosikan penjualan dengan menawarkan layanan penjualan dan konsultasi daripada menjual produk fisik. Mereka juga membantu pedagang dan meningkatkan penjualan. Hal ini karena mereka memberi saran tentang desain toko, peluang promosi, pameran, acara khusus, dan alat promosi lainnya. Agen produk ini tidak menjual barang dalam bentuk fisik, tetapi mempromosikan layanan penjualan dengan memberikan saran dan layanan penjualan. Mereka memberi nasihat tentang peluang promosi, desain toko, acara khusus, pameran, dan media promosi.
Baca juga : Rekening Dana Nasabah : Pengertian, Fungsi, Ketentuan, Dan Cara Buka Rekening
Kelebihan Agen Manufaktur
a. Anggaran pemasaran dan penjualan yang lebih efisien untuk pabrik yang masih pemula atau pabrik yang baru didirikan.
b. Produsen dapat mempelajari trending pasar, demografi pelanggan, dan industri di wilayah lain. Agen manufaktur memberi perusahaan atau bisnis baru informasi langsung tentang tren demografis dan pasar. Dengan mengontrak agen manufaktur, perusahaan mendapatkan akses langsung ke pengetahuan atau keahlian industri di wilayah atau negara tertentu. Selain itu, ada keuntungan lain, seperti fakta bahwa ia menawarkan salah satu cara terbaik untuk memasuki pasar produsen dengan lini produk yang sempit.
c. Agen manufaktur dapat membantu penjualan dengan menjual produk yang kompatibel dengan pasar tunggal ke industri dengan ceruk pasar. Agen produk biasanya memiliki hubungan yang baik dengan pasar sasaran utama produsen karena mereka biasanya menjual produk yang kompatibel ke pasar tunggal.
Kelemahan Agen Manufaktur
1. Karena merasa menjual hasil yang baik, agen produk dapat bertindak secara independen meskipun mereka bukan karyawan perusahaan, artinya disini agen manufaktur memiliki kesempatan bersikap individualis dalam menentukan misi perusahaan. Pengusaha dan konsultan menunjukkan bahwa cukup masuk akal bagi PENGusaha kecil harus mengalokasikan sumber daya keuangan dengan sangat hati-hati dan dengan cepat mempelajari pasar, untuk menemukan diri mereka pada posisi yang kurang menguntungkan. Misalnya, keluhan pemilik usaha yang paling umum ketika membahas agen produksi adalah kurangnya kontrol atas agen. Hal ini karena pemilikan usaha tidak dapat menentukan bagaimana usaha dijalankan karena pelaku produksi bukanlah karyawan dari usaha tersebut. Pemilik usaha kecil memang dapat menegosiasikan beberapa hal dengan agen, seperti halnya negosiasi pelanggan dengan vendor. Tetapi beberapa kritikus juga berpendapat bahwa perwakilan industri tidak selalu dapat mencurahkan waktu yang diperlukan untuk satu lini produk karena mereka berurusan dengan lebih dari satu pabrikan.
2. Seringkali agen manufaktur yang gagal dalam menangani penjualan karena mereka tidak fokus pada satu produk saja. Agen manufakturmeningkatkan biaya penjualan dengan bertindak sebagai perantara dalam proses tersebut. Namun seharusnya agen produk menjadi alternatif atau pengganti penjualan langsung, dan oleh karena itu harus dilihat sebagai outsourcing fungsi penjualan, tetapi kebutuhan untuk mempertahankan tenaga penjualan internal di wilayah tertentu, atau lini produk harus dihapus saat mempekerjakan produsen.
Baca juga: Market Share : Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Cara Meningkatkannya
Kesimpulan
Demikian tadi penjelasan tentang agen manufaktur dan hubungannya dengan berbagai produk bahkan produsen. Sehingga anda dapat menjadikan informasi di atas sebagai perbandingan, penting juga untuk mengetahui praktik pekerjaan ini di luar negeri. Dengan demikian jika anda tahu berbagai referensi informasi maka pengetahuan dan wawasan anda tentang agen produksi akan bertambah. Setelah anda mengetahui informasi tentang seputar agen manufaktur, anda sekarang mulai dapat mempertimbangkan pekerjaan ini atau bergerak pada bidang ini, terima kasih.
