Finaninsia – Hubungan antara kedua belah pihak dalam menjalankan suatu aktivitas seringkali mengalami konvlik yang mengakibatkan ketidak harmonisan hubungan antara pihak pertama dan pihak kedua. Maka dari itu dalam pelaksanaannya perlu adanya komunikasi antara kedua belah pihak. Komunikasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak inilah yang dinamakan dengan negosiasi. Negosiasi secara umum bertujuan untuk tercapainya kesepakatan antara pihak pertama dan kedua atau seterusnya dengan kepentingan dan tujuan tertentu. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan seputar negosiasi pada artikel di bawah ini.
Pengertian Negosiasi
Pengertian negosiasi adalah proses diskusi untuk mencapai kesepakatan. Negosiasi sedang dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini. Dilihat dari sisi etimologis, kata negosiasi berasal dari bahasa Inggris. Berasal dari kata “bernegosiasi” dan “bernegosiasi”. Arti kata tersebut adalah berunding, berdiskusi atau mengusulkan. Negosiasi menurut kata bahasa Inggris artinya adalah kata turunan lain dari negotiation.
Kata bernegosiasi berarti tindakan berunding atau berdiskusi. Terjadi diskusi atau negosiasi dengan pihak lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencapai kesepakatan. Mendefinisikan negosiasi menurut asalnya adalah proses musyawarah strategis. Proses diskusi dilakukan untuk memecahkan masalah. Hal ini dilakukan dengan cara yang dapat diterima oleh masing-masing pihak yang bernegosiasi.
Secara umum, konsep negosiasi adalah salah satu bentuk interaksi sosial. Komunikasi ini dilakukan oleh beberapa pihak. Tujuan komunikasi adalah untuk mencapai pemahaman bersama. Kesepakatan yang dicapai adalah kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam negosiasi. Pihak atau orang yang terlibat dalam kegiatan negosiasi disebut negosiator. Negosiasi sering digunakan dalam bisnis, tetapi ada banyak bidang lain yang menggunakan negosiasi masalah.
Baca juga : Jasa Maklon : Pengertian, Biaya, Ciri- ciri, Cara Kerja dan Keuntungannya
Tujuan Negosiasi
Negosiasi berlangsung tidak hanya sebagai sarana untuk mencapai kesepakatan saja. Negosiasi memiliki banyak tujuan, tetapi ada beberapa di antaranya yang kami anggap paling penting dalam negosiasi. Berikut ini adalah tiga tujuan negosiasi penting dalam negosiasi.
1. Mencapai kesepakatan
Tujuan pertama negosiasi adalah mencapai kesepakatan. Untuk mencapai kesepakatan, para pihak yang berpartisipasi dalam negosiasi harus mengungkapkan pendapat mereka. Konsensus maksimum tercapai ketika semua pihak yang terlibat dalam negosiasi terbuka satu sama lain. Selain itu, pihak-pihak yang bernegosiasi harus merasa bahwa mereka saling membutuhkan walaupun terkadang proses pencapaian tujuan negosiasi akhirnya justru menimbulkan konflik. Namun apabila kesepakatan itu sudah menjadi keputusan bersama maka harus dilaksanakan.
Konflik adalah bagian dari upaya penyelesaian masalah atau perselisihan. Memang, beberapa konflik muncul ketika kesepakatan bersama tercapai. Untuk menyelesaikan konflik di tengah negosiasi, semua pihak harus mengetahui solusinya. Untuk mencapai semua tujuan kegiatan perundingan, para pihak harus berpartisipasi dalam penyelesaian semua kemungkinan masalah atau perselisihan. Perlu juga melihat keinginan pihak lain. Jika kondisi ini dapat dikontrol dengan baik, akan mudah untuk mencapai kesepakatan bersama.
2. Mengurangi perbedaan pendapat dan perbedaan pendapat
Konflik dan perbedaan pendapat harus terjadi dalam negosiasi. Hal ini adalah hal yang sangat normal yang bisa terjadi. Padahal negosiasi adalah upaya untuk menyelesaikan konflik dan perbedaan pendapat. Mengurangi perbedaan dan konflik adalah salah satu tujuan negosiasi.
Sebelum memulai negosiasi mka pihak yang bernegosiasi harus memahami sudut pandang pihak lain. Cobalah untuk memahami keinginan dan masalah yang ingin dicapai pihak lain. Selain itu, harus memberikan kepercayaan kepada pihak yang dapat diajak berunding. Hal ini berguna untuk mengurangi konflik dan perbedaan pendapat dalam negosiasi. Hindari frasa atau obrolan ringan saat bernegosiasi. Katakan langsung apa yang ingin anda negosiasikan.
Frasa atau perdebatan hanya mencegah kesepakatan. Bahkan dapat meningkatkan kejadian pelecehan dan konflik. Para pihak harus memastikan bahwa perbedaan pendapat dan konflik selama negosiasi dilakukan dengan cara yang sehat. Terlepas dari masalah mereka harus menjaga standar kesopanan, tidak sepihak, dan bahkan jika kritik datang dari kedua belah pihak mereka tetap menawarkan solusi satu sama lain.
Baca juga : Tugas Bank Sentral : Pengertian, Sejarah, Wewenang, serta Perannnya
3. Saling menguntungkan berbagai pihak
Negosiasi tidak hanya tentang mencapai kesepakatan bersama dan mengurangi konflik. Ada masalah penting lainnya mengenai tujuan negosiasi. Tujuannya adalah saling menguntungkan bagi berbagai pihak. Tujuan negosiasi yang paling penting adalah agar para pihak yang berpartisipasi dalam negosiasi mendapatkan keuntungan satu sama lain. Saling menguntungkan tercapai hanya ketika negosiasi fokus pada menemukan solusi yang saling menguntungkan. Untuk mencapai hal ini, harus ada pemahaman bersama dan semua perbedaan harus didamaikan. Itu menciptakan rasa saling percaya.
Fokus negosiasi tidak hanya untuk mencapai kesepakatan, tetapi kerjasama yang menguntungkan semua pihak. Semua jenis penipuan sangat bisa dimungkinkan terjadi. Dalam negosiasi anda harus melakukannya dengan hati, pikiran, dan kasih sayang. Siapapun bisa bernegosiasi, negosiasi juga merupakan cara yang indah yang harus dilanjutkan dengan teknik dan strategi yang tepat, masing-masing pihak yang bernegosiasi tidak hanya akan mendapatkan win-win solution, tetapi juga tenggat waktu yang terhubung secara harmonis dalam jangka panjang .
Tahapan-tahapan Negosiasi
Negosiasi memiliki tahapan yang harus dilalui, dalam melakukan proses negosiasi tahapan yang harus dilalui adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan dan persiapan
Tahap pertama yang harus dilalui adalah perencanaan dan persiapan. Proses pendataan sangat diperlukan yang mana tujuannya adalah untuk mendukung posisi dalam negosiasi. Saat menyampaikan argumen untuk mendukung suatu posisi, itu harus dilakukan dengan bijaksana.
2. Menentukan aturan
Langkah kedua adalah menentukan aturan. Selama proses ini, batasan dan aturan harus ditentukan. Tujuannya adalah untuk memutuskan apa yang akan dinegosiasikan.
3. Penjelasan Langkah
Tahapan selanjutnya adalah tahap penjelasan. Pada titik ini masing-masing pihak harus memberi tahu yang lain apa yang mereka inginkan. Masing-masing pihak dapat memberikan dokumentasi atau presentasi yang jelas. Hal ini diperlukan untuk mendukung posisi masing-masing partai politik.
4. Negosiasi dan Pemecahan Masalah
Tahap keempat adalah negosiasi. Setelah selesai tahapan yang telah dilalui maka dilanjutkan dengan tahapan pemecahan masalah. Pada fase ini semua pihak mencari solusi atas permasalahan yang ada. Semua pihak harus fokus pada masalah dan kepentingan masing-masing.
5. Ringkasan dan Implementasi
Tahap kelima ini merupakan tahap akhir dari negosiasi. Pada titik ini semuanya diputuskan bersama. Sebelum itu maka ada beberapa hal yang harus anda perhatikan.
Jenis – jenis Negosiasi
Ada beberapa jenis negosiasi yang dibedakan menurut situasi, jumlah negosiator, serta kelebihan dan kekurangannya. Berikut beberapa jenis negosiasi beserta pengertian dan definisinya:
1. Negosiasi formal
Negosiasi ini adalah tindakan negosiasi yang dilakukan melalui jalur hukum untuk mencapai kesepakatan.
2. Negosiasi Informal
Negosiasi ini adalah negosiasi yang dapat dilakukan dimana saja tanpa melalui jalur hukum.
3. Negosiasi dengan mediator
Negosiasi ini adalah negosiasi yang dilakukan oleh dua atau lebih negosiator sehingga setiap keputusan dan negosiasi membutuhkan mediator yang tidak memihak.
4. Negosiasi tanpa perantara
Negosiasi ini adalah Negosiasi yang berlangsung tanpa bantuan perantara dan biasanya hanya antara dua pihak.
5. Negosiasi Kolaboratif
Negosiasi ini adalah jenis negosiasi di mana semua pihak mengungkapkan pendapat dan keinginannya sehingga kepentingan dan keinginan bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik.
6. Negosiasi Dewan
Negosiasi ini adalah jenis negosiasi yang hanya menguntungkan satu pihak tetapi tidak banyak menguntungkan pihak lain.
7. Negosiasi Perumahan
Negosiasi ini adalah negosiasi dimana masing-masing negosiator mendapatkan sedikit keuntungan, bahkan mungkin pihak lain mendapatkan banyak keuntungan.
8. Negosiasi Lose-lose
Negosiasi Lose-lose adalah negosiasi yang diadakan untuk menghindari berlanjutnya suatu konflik atau konflik baru. Jadi masing-masing pihak memutuskan untuk menyelesaikan masalah dengan tenang.
Baca juga : Tujuan dan manfaat Negosiasi
Kesimpulan
Negosiasi merupakan suatu proses yang betujuan untuk tercapainya kesepakatan antara dua belah pihak dalam menentukan keputusan. Selain itu negosiasi memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting dalam menjalankan suatu tindakan yang mana tindakan tersebut melibatkan pihak kedua. Ada banyak sekali macam atau jenis negosiasi sesuai dengan kebutuhan dalam mengambil keputusan seuai dengan yang telah dijelaskan di atas. Demikian pembahasan tentang negosiasi yang dapat anda pelajari dan semoga bermanfaat, terima kasih.