Menu

Mode Gelap

Ekonomi

On the Job Training (OJT) : Bentuk, Tujuan, Manfaat dan Pelaksanaannya


 On the Job Training (OJT): Bentuk, Tujuan, Manfaat dan Pelaksanaan Perbesar

On the Job Training (OJT): Bentuk, Tujuan, Manfaat dan Pelaksanaan

Finaninsia – Karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan bagian yang sangat penting untuk keberlangsungan bisnis yang dijalankan. Kwalitas seorang karyawan sangat menentkan masa depan perusahaan. Maka dari itu penngkatan skill dan kwalitas karyawan dalam sebuah perusahaan harus menjadi suatu hal yang patut untuk dipehatikan, salah satunya yaitu dengan pelaksanaan On the Job Training (OJT). Mungkin anda masih sedikit asing dengan istilah OJT, supaya anda memahami apa itu OJT, apa saja bentuk dari OJT dan bagaimana pelaksanaan OJT mari simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian On the Job Training (OJT)

Pengertian On the job training atau (OJT) adalah pelatihan yang dirancang khusus untuk karyawan yang membantu mereka lebih memahami tanggung jawab mereka. OJT umumnya dilakukan oleh karyawan baru. Namun pada perusahaan yang terjadi pergantian subdivisi, OJT juga dilakukan oleh karyawan yang baru pindah ke industri tersebut. OJT tidak sama dengan program magang manajemen, apalagi on the job training. Untuk lebih jelasnya, anda bisa menyimak penjelasan mengenai perbedaan ketiganya.

OJT, Diklat Manajemen dan Magang memiliki perbedaan terutama dalam hal tujuan. Adapun perbedaan Diklat Manajemen, Magang dan On the Job Training adalah sebagai berikut:

On the Job Training (OJT) mempelajari berbagai materi hanya dalam satu bidang sesuai dengan job description. Pelaksanaannya disesuaikan dengan posisi yang diduduki. Tujuannya agar karyawan memiliki pemahaman yang baik tentang tanggung jawabnya, sehingga hasil kerja sesuai dengan keinginan perusahaan.

Diklat Manajemen adalah pembelajaran yang dirancang untuk karyawan khusus yang mencakup teori dan praktik dalam berbagai tugas. Tujuannya adalah agar karyawan dapat ditempatkan pada posisi kepemimpinan di mana mereka harus memiliki kepemimpinan yang kuat.

Didalam magang peserta pelatihan biasanya bukan karyawan tetap atau kontrak perusahaan. Kegiatan magang lebih banyak untuk orang yang mencari pengalaman kerja. Pada umumnya mahasiswa tingkat akhir menggunakan magang untuk memenuhi persyaratan kelulusan. Namun, magang juga berinisiatif untuk mendapatkan pengalaman kerja.

Baca juga: Market Share : Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Cara Meningkatkannya

Bentuk On the job training atau (OJT)

Ditinjau dari bentuknya, OJT sekurang-kurangnya memiliki 6 bentuk atau metode yang digunakan untuk menyelenggarakan OJT. Bentuk atau metode ini adalah sebagai berikut.

(Coaching) Pelatihan jenis ini dilakukan oleh karyawan atau supervisor berpengalaman yang memberikan serangkaian instruksi kerja kepada karyawan peserta pelatihan. Metode satu lawan satu di mana peserta pelatihan menerima jawaban atas pertanyaan mereka seperti yang diarahkan oleh orang tua mereka.

Mentoring, Jenis pelatihan ini diberikan kepada karyawan level manajemen, dimana manajer atau atasan memberikan instruksi langsung kepada bawahan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari metode satu lawan satu lainnya di mana karyawan tingkat penyelia dibimbing untuk bimbingan – peserta pelatihan.

Job rotation (rotasi pekerjaan), metode transfer departemen yang dirancang untuk memberi karyawan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan baru dan untuk mencegah kebosanan dalam bimbingan pekerjaan.

Instruksional pekerjaan, metode pelatihan melalui program pelatihan langkah demi langkah yang harus diselesaikan oleh peserta pelatihan yang memenuhi syarat menurut pelatih.

Understudy, metode pelatihan dengan membuat peserta pelatihan menjadi asisten dari atasanya. Dengan begitu, jika didalam pekerjaan terjadi kekosongan jabatan maka peserta dapat menggantikannya.

Baca juga : Jenis Reksadana : Pengertian, Keuntungan dan Kekurangan, Cara Investasi Rekadana

Tujuan On the Job Training (OJT)

Secara obyektif, ada tiga aspek tujuan penerapan On the Job Training (OJT) di suatu perusahaan. Tiga tujuan OJT yang dimaksud sebagai berikut.

1. Pengetahuan/knowledge

Tujuan yang pertama OJT adalah memberikan informasi yang cukup kepada karyawan tentang tugas dan tanggung jawab mereka. Sehingga dengan demikian peserta OJT dapat memberikan kinerja yang optimal kepada perusahaan.

Advertisements

2. Perilaku atau sikap

Sikap yang dimkasud disini adalah dengan periode pembelajaran di tempat OJT, karyawan atau peserta OJT diharapkan memiliki sikap yang termotivasi dan inovatif untuk bekerja. Salah satu cara atau metode perusahaan untuk mengukur motivasi karyawan dalam bekerja adalah dengan mencatat kehadiran karyawan itu melalui software absensi online. Karyawan yang sering tidak masuk dengan alasan yang tidak jelas sangat dimungkinkan karyawan tersebut dalam kondisi yang tidak bersemangat dalam bekerja.

3. Kompetensi atau keterampilan

Karyawan/pegawai yang berhasil menyelesaikan on the job training diharapkan memiliki peningkatan on the job skill. Secara umum dapat disimpulkan bahwa OJT dianggap mampu memfasilitasi adaptasi teknis dan sosial terhadap posisi seorang karyawan / pegawai.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari on the job training adalah agar karyawan dapat dengan cepat beradaptasi dengan tugas-tugas baru, baik dalam hal tugas dan tanggung jawab yang terperinci, yang mencakup pengetahuan dan keterampilan teknis serta adaptasi sosial.
Manfaat On the Job Training (OJT) Bagi Perusahaan

Hanya karena pelaksanaan On the Job Training (OJT) hanya untuk karyawan, bukan berarti hanya karyawan yang mendapat manfaat dari pelaksanaan OJT. Tentu saja perusahaan juga akan mendapat manfaat dari pelatihan ini. Perusahaan mendapatkan manfaat dari OJT sebagai berikut.

1. Pelatihan berfokus pada kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu, OJT secara tidak langsung mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

2. Selain mendapatkan pekerjaan dan gaji, pelatihan diselenggarakan untuk karyawan, selama itu dimungkinkan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Tentunya hal ini membuat karyawan senang dan menciptakan loyalitas terhadap perusahaan.

3. Tingkat keberhasilan OJT dapat dijadikan tolok ukur untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas. Hal ini pasti akan mempengaruhi perkembangan bisnis dan kwalitas perusahaan untuk kedepannya.

4.  Implementasi OJT yang juga praktis  untuk memungkinkan perusahaan menekan biaya training sehingga tidak semahal off the job training.

5. Evaluasi kinerja karyawan menjadi lebih mudah, terutama selama masa pelatihan.

Pelaksanaan On the Job Training (OJT)

Pelaksanaan On the Job Training (OJT) kami uraikan dalam berikut ini:

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Perusahaan

Sebelum melakukan pelatihan, perusahaan harus mengidentifikasi dengan benar dan tepat semua kebutuhan, sumber daya, prioritas dan tujuan yang akan dicapai dengan melaksanakan program pelatihan ini. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya tidak terburu-buru menyelenggarakan program pelatihan dalam artian ingin segera meningkatkan produktivitas karyawan. Karena salah identifikasi dapat mempengaruhi biaya perusahaan dimasa yang akan datang.

2. Pembentukan tim on-the-job training

Perusahaan harus membentuk tim untuk mengelola dan memantau program pelatihan. Minimal, tim tersebut terdiri dari pelatih atau mentor, supervisor, dan karyawan atau yang dilatih. Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memilih seseorang yang benar-benar memahami tujuan yang ingin dicapai dan sangat berkomitmen untuk menerapkan perubahan, meningkatkan, dan memajukan organisasi.

3. Memastikan kompetensi tim pelatihan di tempat kerja

Setelah membentuk tim dan memilih anggota tim manajemen untuk pelatihan di tempat kerja, Perusahaan harus memastikan kompetensi anggota tim terutama pengelola dan pelatih. Manajer pelatihan dapat meningkatkan hasil dan efisiensi.

Hal ini dapat terjadi karena dapat dipastikan bahwa seorang manajer suatu bagian atau divisi dipastikan telah mempunyai keterampilan dan pengalaman teknis yang cukup untuk menangani peran trainer.

4. Tetapkan indikator keberhasilan dan tujuan pelatihan

Segala sesuatu yang telah anda persiapkan sehubungan dengan program pelatihan, semua jadwal yang disepakati, metode pelatihan, alat, dll, tidak akan ada artinya jika tim pelatihan di tempat kerja tidak memahami tujuan pelaksanaannya dari program pelatihan ini. Hal ini juga memungkinkan anda untuk gagal atau ketidak suksesan program pelatihan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa ukuran keberhasilan ditetapkan dan semua pihak yang terlibat dalam praktik tersebut memahami tujuan yang ingin dicapai.

5. Pemilihan Alat Pendukung Pelatihan

Salah satu hal terpenting yang tidak boleh dilupakan sebelum menyelenggarakan training adalah pemilihan alat untuk mendukung metode pelatihan. Sarana yang dipilih untuk mendukung pelatihan juga harus dipilih dengan aspek yang menyesuaikan dengan kondisi dan situasi perusahaan serta lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pelatihan dan manajemen harus secara kreatif mengatur lingkungan pelatihan yang nyaman dan menggunakan alat pendukung pelatihan secara efektif.

Kesimpulan

On the job training atau (OJT) adalah pelatihan yang dirancang khusus untuk karyawan yang membantu mereka lebih memahami tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. On the job training atau (OJT) mempelajari berbagai materi hanya dalam satu bidang sesuai dengan job description. Dengan melaksanakan OJT perusahaan memiliki kemungkinan yang lebih besar dalam mengembangkan perusahaannya ditinjau dari segi kwalitas karyawan persuhasaan tersebut. Demikian penjelasan tentang OJT yang dapat anda pelajari supaya perusahaan yang anda kelola semakin berkembang.

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

1 April 2023 - 03:09

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI

31 Maret 2023 - 00:43

PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI

Pengaruh Teknologi pada perkembangan pendidikan di sekolah

31 Maret 2023 - 00:38

Pengaruh Teknologi pada perkembangan pendidikan di sekolah

PENTINGNYA MENDIDIK ANAK DI USIA DINI DAN GAYA BELAJARNYA

31 Maret 2023 - 00:25

Pendidikan Anak di Usia Dini

Jenis Rasio Keuangan dan Pengertian Rasio Keuangan

25 Maret 2023 - 00:04

Jenis Rasio Keuangan dan Pengertian Rasio Keuangan

Pihak – Pihak Yang Membutuhkan Laporan Keuangan

24 Maret 2023 - 23:37

Pihak - Pihak Yang Membutuhkan Laporan Keuangan
Trending di Finansial