Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Karakteristik dan Faktornya


 Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhinya Perbesar

Laba Ditahan : Pengertian, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhinya

Finaninsia – Laba ditahan adalah laba yang belum di bagikan. Tujuan utama dari setiap bisnis atau usaha yang didirikan oleh individu maupun perusahaan tentu saja untuk mendapat laba atau keuntungan secara maksimal. Ternyata dalam menangani atau menyikapi laba harus adanya perhitungan matang supaya bisnis atau usaha yang anda dirikan dapat terus bertahan dan berkembang.

Metode penahanan laba misalnya, masih banyak dari pelaku usaha yang belum menguasi betul tentang metode laba ditahan. Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang laba ditahan mulai dari pengertian, tujuan dan faktor yang mempengaruhinya. Penjelasan selengkapnya anda dapat mempelajarinya pada artikel di bawah ini.

Pengertian Laba Ditahan

Pengertian Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih yang masih belum dibagikan dan perusahaan tidak membagikan kepada investor sebagai dividen, yang tujuannya adalah dana asuransi, tambahan cadangan modal dan kebutuhan investasi perusahaan. Laba ditahan, sering disebut retained earnings.

Singkatnya, definisi  laba ditahan juga bisa berarti sisa pendapatan dari laba bersih yang telah dipotong dividen. Dividen adalah pembagian laba yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham secara merata atau sebanding dengan kepemilikannya. Keputusan atas harta laba ini dapat diambil berdasarkan keputusan bersama rapat umum (RUPS). Keputusan tersebut dapat didasarkan pada beberapa faktor yang berbeda, seperti situasi keuangan perusahaan, strategi pemasaran, dan kebutuhan keuangan kegiatan di periode berikutnya.

Pengaruh peningkatan atau penurunan profitabilitas juga disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan pajak penghasilan badan, perubahan biaya penjualan, perubahan biaya produksi, perubahan harga barang, perubahan jaringan . pendapatan, jumlah dividen yang harus dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham, dan perubahan biaya administrasi.

Baca juga :

Tujan Laba ditahan

Tujuan laba ditahan bukan tanpa alasan dan tujuan. Namun, ada krisis tertentu yang membuat semua pemegang saham setuju bahwa keuntungan yang menjadi haknya belum diberikan. Tujuan berikut dimaksudkan:

1. Sebagai modal komersial berkelanjutan

Tujuan pertama adalah modal komersial berkelanjutan. Ini berarti keuntungan dikonversi kembali menjadi modal perusahaan. Tentunya diharapkan produksi akan meningkat. Hal ini dilakukan bila laba perusahaan tidak terlalu tinggi. Padahal, kebutuhan modal jauh lebih besar saat itu. Oleh karena itu, solusinya adalah dengan memperkenalkan sistem akumulasi manfaat yang disepakati bersama.

2. Pembayaran Hutang Perusahaan

Sistem laporan laba rugi yang diberikan diterapkan untuk membayar hutang perusahaan. Terutama untuk hutang yang telah jatuh tempo. Karena jika tidak dibayar, tentu perusahaan yang bermasalah. Jika utangnya cukup besar, pemegang saham biasanya bersedia membayarnya dengan laba ditahan. Karena bagi mereka reputasi baik perusahaan lebih penting daripada pendapatan. Toh keuntungan yang didapat bisa berlipat ganda nantinya.

3. Modal untuk usaha atau pengembangan usaha

Jika anda menemukan strategi yang bagus untuk pengembangan usaha, namun modal membatasi anda, terkadang anda membutuhkan sistem akumulasi keuntungan. Ini berlaku jika strategi ini muncul ketika dividen perusahaan sudah dekat. Oleh karena itu, kesepakatan selanjutnya disepakati, yang mensyaratkan penundaan pembagian keuntungan untuk jangka waktu tertentu untuk memastikan kelancaran operasi strategi. Secara umum pemodal setuju dengan catatan, keuntungan harus lebih tinggi dari sebelumnya.

4. Sebagai modal cadangan

Laba yang terkumpul digunakan untuk menambah modal cadangan. Ini terjadi ketika basis keuangan perusahaan sangat tipis, yaitu. jika laba belum didistribusikan, produksi lebih lanjut dihentikan. Jadi ada kesempatan untuk menyimpan keuntungan untuk jangka waktu tertentu. Untuk itu dimasukkan dalam modal cadangan. Tentu saja, ini membutuhkan kesepakatan dengan para pemegang saham. Karena mereka juga berhak atas kemenangan tersebut. Oleh karena itu, perlu diadakan pertemuan dengan pemilik modal.

5. Sebagai investasi yang berkelanjutan

Terkadang akumulasi keuntungan tidak sesuai dengan keinginan pemilik perusahaan atau pemegang saham terbesar. Tapi itulah yang diinginkan sebagian besar investor di perusahaan. Tujuannya adalah untuk berinvestasi lagi dalam kelanjutan saham. Dengan demikian, jumlah saham yang dimiliki bertambah. Artinya keuntungan dari keuntungan perusahaan juga akan meningkat.

Fungsi Laba Ditahan

Penahanan laba bukan tanpa alasan dan tujuan. Dengan beberapa urgensi, semua pemegang saham setuju untuk tidak memberikan hak dividen kepada perusahaan. Tugas dan tujuan adalah sebagai berikut:

1. Untuk memberikan kontribusi dalam pembayaran hutang perusahaan

Perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dengan mempertahankan keuntungan dalam waktu yang relatif lama, jika perusahaan memiliki hutang yang signifikan. Karena dengan menggunakan sisa keuntungan, para akuntan perusahaan mampu membayar hutang tepat waktu. Selain itu, perseroan tidak menghalangi sumber pembiayaan lain saat membayar utangnya, sehingga perseroan dapat menjamin keamanan aset tetapnya.

2. Pembiayaan kegiatan perusahaan

Perusahaan harus mempunyai dana yang cukup untuk kegiatannya, baik uang kecil maupun uang besar. Perusahaan dapat menyimpan labanya untuk membiayai operasional perusahaan. Perusahaan melakukan ini untuk memberikan kesempatan untuk melanjutkan operasi dan harapan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. laba harus dibagikan kepada pemegang saham. Namun, menerapkan retensi laba ini membutuhkan persetujuan pemegang saham.

3. Sebagai modal cadangan

Penahan laba juga mempunyai keuntungan bahwa dana laba berfungsi sebagai dana modal pada saat perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Penggunaan dana cadangan adalah untuk menambah dana agar perusahaan dapat terus beroperasi secara efisien tanpa harus meminjam uang kepada pihak ketiga seperti bank.

Faktor-faktor  Laba ditahan
Advertisements

Beberapa faktor laba ditahan, antara lain sebagai berikut:

1. Terjadi perubahan manajemen perusahaan

Ketika manajemen atau kendali perusahaan berubah, laba yang ada biasanya dipertahankan. Pemerintahan baru melakukan perubahan untuk menyesuaikan manajemen keuangannya dan menunjukkan kredibilitas.

2. Terdapat kesalahan dalam laporan keuangan periode sebelumnya

Faktor lainnya adalah adanya kesalahan dalam laporan akuntansi periode sebelumnya. Perusahaan menyempurnakan laporan keuangan untuk mendapatkan konfirmasi dan menghitung nilai laba ditahan sesuai dengan itu.

3. Periode nilai disesuaikan dengan periode sebelumnya

Faktor nilai disesuaikan dengan periode sebelumnya adalah salah satu faktor terjadinnya laba ditahan. Penyesuaian nilai juga merupakan faktor yang mempengaruhi penentuan laba ditahan. Nilai tukar rupiah dapat berubah sewaktu-waktu dan mempengaruhi hasil perhitungan laba perusahaan. Dengan demikian, auditor memiliki kesempatan untuk mempertahankan laba yang ada.

4. Perubahan metode perhitungan

Perubahan metode perhitungan juga mempengaruhi akumulasi laba. Misalnya, jika metode perhitungan sebelumnya selalu bulanan dan kemudian diubah menjadi mingguan, maka akan menimbulkan kebingungan. Akuntan memiliki kemampuan untuk menahan keuntungan modal yang ada karena informasi yang mereka miliki tidak jelas.

5. Perubahan prinsip akuntansi dari tahun buku sebelumnya

Perubahan prinsip akuntansi dari tahun buku sebelumnya juga dapat mempengaruhi nilai akumulasi laba. Misalnya, jika perusahaan mengadopsi akuntansi Syariah di masa mendatang, akuntansi yang efektif akan menjadi wajib dalam penerapan hukum Syariah.

Karakteristik Laba ditahan

Karakteristik laba ditahan, sebagaimana didefinisikan, tidak didistribusikan di antara berbagai sektor yang berhak menerima dana, seperti investor atau pemegang saham. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi akumulasi laba, misalnya:

1. Adanya kesalahan laporan akuntansi periode sebelumnya

Laba dapat disimpan dalam rekening jika akuntan tidak dapat memberikan informasi yang benar. Untuk mencegah penipuan distribusi laba dan kerugian, distribusi ditangguhkan sampai laporan keuangan benar atau relevan.

2.  Perubahan metode perhitungan

Perubahan metode perhitungan seringkali menjadi penyebab akumulasi laba. Misalnya, metode perhitungan sebelumnya selalu menggunakan sistem bulanan kemudian mengubahnya menjadi harian.

3. Perubahan prinsip akuntansi dari periode pelaporan sebelumnya

Perubahan prinsip akuntansi dari periode pelaporan sebelumnya dapat mempengaruhi akumulasi laba. Misalnya, perubahan metode perhitungan, model pelaporan keuangan yang disiapkan, dan metode perhitungan.

4. Telah terjadi perubahan pemilik pengendali manajemen perusahaan

Retensi laba dalam hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas kerja, melawan kecurigaan dan penipuan. Hal ini dilakukan agar pemerintahan baru dapat beradaptasi dan menunjukkan kredibilitas pemerintahan dalam mengelola perekonomian.

5. Terjadi koreksi nilai rupiah dibandingkan periode sebelumnya

Nilai tukar rupiah sewaktu-waktu dapat naik dan turun. Jika perubahan kurs berpengaruh signifikan terhadap hasil laporan laba rugi perusahaan, akuntan biasanya memilih untuk mempertahankan laba yang ada.

Hubungan antara laba ditahan dan dividen

Hubungan antara laba ditahan dan dividen kuat. Dividen merupakan hak pemegang saham atas keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Laba ditahan aktual adalah ekuitas pemegang saham yang masih tersedia bagi perusahaan untuk ekspansi bisnis.

Ketika akumulasi keuntungan akhirnya diputuskan untuk dibagikan kepada para pemegang saham, itu disebut pembagian dividen. Pembagian dividen didasarkan pada jumlah saham yang dimiliki masing-masing pemegang saham. Kebijakan dividen ini berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan.

Kesimpulan

Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih yang masih belum dibagikan dan perusahaan tidak membagikan kepada investor sebagai dividen. Dividen adalah pembagian laba yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham secara merata atau sebanding dengan kepemilikannya.

Penahan laba ini memiliki tujuan supaya usaha yang dijalankan tetap bertahan, berkembang dan tidak mengalami kerugian atau bangkrut. Selain itu dengan penahanan laba juga memiliki fungsi sebagaimana telah dijelaskan pada artikel di atas. Demikian pembahasan tentang laba ditahan yang semoga saja dapat membantu permasalahan pada perusahaan anda, terima kasih.

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

1 April 2023 - 03:09

Pengaruh Perubahan Pembelajaran dari Daring ke Pembelajaran Luring

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya

1 Maret 2023 - 11:41

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Manfaatnya

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

27 Februari 2023 - 20:14

Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Fungsi dan Tips Untuk Perusahaan

Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya

19 Februari 2023 - 00:16

Motif Ekonomi : Pengertian, Macam-Macam Serta Tujuannya

Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

18 Februari 2023 - 00:34

Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsinya

Jenis – Jenis Duopoli, Pengertian, Teori dan Karakteristiknya

17 Februari 2023 - 01:56

Jenis - Jenis Duopoli, Pengertian, Teori dan Karakteristiknya
Trending di Ekonomi